Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Memulai Usaha Thrift

Kompas.com - 20/02/2024, 18:46 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Thrift merupakan barang-barang seken atau bekas yang masih mempunyai nilai dan kemudian diperjualkan kembali. Usaha di bidang ini sedang digandrungi masyarakat terutama di kalangan anak-anak muda.

Kegiatan thrifting dirasa mempunyai banyak manfaat karena hanya dengan mengeluarkan sedikit uang, kita bisa mendapat barang-barang bagus baik lokal maupun impor dengan harga yang cenderung murah.

Barang bekas itu dapat berupa pakaian, jam tangan, produk rumah tangga, dan masih banyak lagi. Saat ini di sektor fashion, seperti pakaian dan aksesoris merupakan sektor yang laku keras di ladang bisnis ini.


Baca juga: Bisnis Pakaian Thrifting? Ini Tipsnya agar Dapat Produk Berkualitas

Thrifting sampai saat ini menjadi tren yang bisa memicu banyaknya pelaku-pelaku usaha memulai bisnis di bidang ini. Ada banyak motif di balik keputusan seorang seller (penjual) tersebut untuk membuka usaha thrift.

Inilah alasan-alasan kamu dapat memulai usaha thrift, sebagaimana dikutip dari berbagai referensi:

1. Zero Waste

Dengan mendaur ulang barang-barang yang masih bisa digunakan dan masih bernilai akan mengurangi limbah-limbah dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan membuka usaha thrift, Kamu dapat membantu mengurangi atau bahkan memberhentikan siklus pembuangan limbah yang berlebihan.

Barang-barang berupa pakaian atau hal lainnya yang masih berguna dan mempunyai nilai tidak akan dibuang, melainkan akan diperjualkan lagi. Hal ini akan menciptakan Zero waste (meniadakan limbah) untuk kebaikan lingkungan.

2. Laba yang Tinggi

Penghasilan atau laba yang tinggi potensial akan kamu terima jika usaha di bidang ini berkembang. Alasannya karena kamu bisa mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar karena kamu kulakan dengan membeli dari barang-barang bekas, yang tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.

Kamu dapat menjual dengan harga setinggi mungkin sesuai kualitas barang tersebut. Hal ini akan menciptakan laba atau penghasilan yang tinggi.

Baca juga: Kisah Miftakhu Khafid, Raup Omzet Belasan Juta Per Bulan dari Bisnis Thrifting


3. Keragaman Produk

Produk-produk usaha thrift ini dapat diperoleh dari sektor lokal maupun impor. Thrift akan memberikan peluang untuk menemukan barang-barang unik dan beragam yang tidak selalu tersedia di toko-toko retail konvensional.

Keragaman produk tersebut akan pula menyebabkan keragaman konsumen, karena dapat menarik konsumen dari seluruh kalangan. Hal ini tentu akan menarik bagi konsumen yang mencari sesuatu bersifat antik, berbeda, dan khas.

4. Peluang Bisnis yang Besar

Bisnis thrift ini mempunyai peluang yang besar, dikarenakan pertumbuhannya yang signifikan. Pertumbuhan pasar barang bekas akan terus berlanjut, dimana banyak konsumen mencari barang berkualitas, namun dengan harga yang terjangkau.

Situasi seperti ini akan menciptakan peluang bisnis menarik bagi kamu yang ingin membangun usaha sendiri.

Itulah 4 alasan penting yang menjadikan usaha thrift menarik bagi kamu yang ingin merintis bisnis sendiri.

Bagaimana, sudah mantap membangun usaha thrift sendiri?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau