Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Gandeng Kitong Bisa Foundation untuk Berdayakan UMKM Papua

Kompas.com - 27/02/2024, 11:17 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TikTok Jalin Nusantara menggandeng Yayasan Kitong Bisa (Kitong Bisa Foundation) untuk melakukan pemberdayaan pelaku UMKM di wilayah Papua.

Dalam program ini, TikTok Indonesia juga berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Berlangsung di Papua Youth Creative Hub (PYCH), Jayapura, Papua, pelatihan ini diselenggarakan pada 23-25 Februari 2024, dan akan di lanjutkan pada 1-2 Maret 2024 mendatang.

Billy Mambrasar selaku Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, TikTok mengatakan bahwa program yang dijalankan ini berpeluang meningkatkan kualitas SDM di Indonesia khususnya SDM Papua.

“Jadi waktu itu saya kedatangan TikTok di Sayap Timur (Sekretariat Negara). Ternyata, yang mengarahkam TikTok untuk gerakkan program pelatihan digital adalah Mas Menteri langsung, Mas Sandiaga Uno,” kata Billy dalam keterangan resminya, Sabtu, 24/02/2024

Baca juga: Perkuat Peran UMKM, TikTok Indonesia Luncurkan TikTok Jalin Nusantara

Kegiatan TikTok Jalin Nusantara telah dirancang dengan persiapan yang matang. Tujuannya agar dapat memberikan dampak maksimal terhadap pemanfaatan digitalisasi di Jayapura, Papua. Terlebih lagi untuk para anak muda yang perlu mengikuti arus teknologi.

“Edukasi mengenai digitalisasi ini sangat penting, mengingat sekarang eranya digital, termasuk TikTok kini menjadi Platform yang lekat dengan anak-anak muda generasi milenial dan Gen Z yang sekarang mendominasi pasar atau konsumen” papar Donatus Klaudius Marut selaku COO Yayasan Kitong Bisa.

Melalui penggunaan TikTok, harapannya masyarakat dan generasi muda dapat lebih cakap dan terampil berkarya dengan berbasis digital. Maka akan semakin besar peluang mereka untuk menaikkan taraf hidup dan perekonomian.

Sementara itu Rofi Uddarojat mewakili TikTok Indonesia menyatakan saat ini, akses internet sudah cukup bagus sudah menjangkau wilayah-wilayah di Indonesia, tapi tantangan yang muncul adalah adanya gap atau ketimpangan terhadap potensi ekonomi yang dihasilkan oleh internet.

"Pertama terkait dengan akses internet itu sendiri, kedua adalah keterampilan digital. Keterampilan digital sangat penting, dan kita melihat peluang bisa berkontribusi di beberapa daerah untuk memberikan pelatihan keterampilan digital ini,” ucap Rofi.

Baca juga: 4 Ide Konten untuk Promosi Produk di Tiktok

Untuk membangun Indonesia Emas 2024 dibutuhkan SDM yang unggul. Melalui kegiatan TikTok Jalin Nusantara, para pelaku UMKM di Papua memiliki kesempatan untuk belajar dan diberikan pendampingan agar bersiap menghadapi arus digitalisasi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau