Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Candle Gunakan Bahan Alami dan Berhasil Raup Omzet Rp 700 Juta Per Tahun

Kompas.com - 27/02/2024, 15:54 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dekorasi ruangan semakin banyak pilihan yang bisa dipakai, dan salah satu bahan yang bisa dipakai adalah lilin.

Penggunaan lilin sebagai bahan baku untuk dekorasi ruangan semakin mendapatkan tempat. Pelaku usaha yang menekuni usaha ini pun juga perlahan bisa meraup pundi-pundi keuntungan.

Salah satu pelaku usaha yang menekuni usaha ini adalah Yuliana dengan mengusung brand Jakarta Candle.

Jakarta Candle merupakan brand lilin souvenir dan dekorasi asal Indonesia yang sukses menembus pasar lokal dan ekspor, sehingga mampu meraup omzet hingga Rp 700 juta setahun.

Meski saat ini telah menikmati keberhasilan, namun Yuliana dan suaminya sebelumnya harus melalui jalan yang panjang dan tak jarang jatuh-bangun.

Gunakan Bahan Berkualitas

Awal mula Yuliana dan suami menekuni usaha ini karena pada saat itu di tahun 2011 belum banyak usaha yang memproduksi lilin dekorasi.

Dengan mengusung tema etnik kekayaan Indonesia, Jakarta Candle menjual lilin dengan keunikan tersendiri. Produk pertamanya adalah cinnamon candle dan lilin motif batik.

“Motivasinya karena di Indonesia itu kan kaya banget akan budaya dan sumber daya alam. Motif nya itu banyak yang terinspirasi dari kekayaan alam yang ada di Indonesia” papar Yulianah selaku founder Jakarta Candle saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Senin, (26/02/2024).

Jakarta Candle memproduksi lilin dengan material organik yang premium. Jika biasanya lilin biasa hanya menggunakan parafin untuk bahan baku, Jakarta Candle menggunakan palm wax yang berasal dari kelapa sawit.

Baca juga: Trik Jitu Memulai Bisnis Online Lilin Aromaterapi

Bahkan 3 tahun belakangan ini, Jakarta Candle menerima pesanan lilin dengan bahan baku bees wax yang berasal dari sarang lebah Hutan Kalimantan.

Material seperti ini lebih aman untuk kesehatan. Terlebih untuk lilin di atas kue ulang tahun, atau lilin aroma terapi yang dihirup.

Jakarta Candle juga menerima orderan custom dari klien. Seperti bentuk, warna, ukuran, fragrance, bahkan bisa ditambahkan bunga atau kayu manis sebagai material pelengkap.

Meskipun begitu, Jakarta Candle memproduksi lilin secara handmade sehingga barangnya memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini menarik minat customers dari manca negara.

Saat ini klien Jakarta Candle tidak hanya skala nasional namun juga internasional. Meskipun sebanyak 80% berasal dari Bali dan Jakarta.

Menurut Yulianah, lilin sudah menjadi lifestyle khususnya untuk mereka yang middle up class.

Range harga nya mulai dari Rp 26.000 per batang. Kalau souvenir mulai dari harga Rp 15.000 sampai Rp 300.000. Kebanyakan mereka yang middle up class ini menggunakan lilin untuk acara wedding, atau untuk meditasi yang memang sudah menjadi lifestyle” ungkap Yulianah.

Membangun bisnis dari tahun 2011 tentu memiliki tantangan tersendiri. Terutama pada tahun tersebut belum ada media sosial dan platform belanja online. Saat ini mereka mulai menyesuaikan dengan digitalisasi dan melakukan promosi melalui instagram @jakartacandle.

Baca juga: Gantikan Lilin Lebah, Sawit Dipakai untuk Coating Buah agar Tahan Lama

Saat pertama kali beroperasi Jakarta Candle tidak langsung menjual banyak produk dalam setahun. Namun nyatanya dengan kegigihan, Yulianah mampu mengembalikan modalnya yang sebesar Rp 5 juta menjadi Rp 700 juta dalam setahun.

Ulet dan Konsisten

Rahasia dibalik kesuksesan Jakarta Candle tidak lain adalah keuletan dan konsistensi dalam merintis bisnis.

“Ngejalanin usaha itu harus ulet, fokus, dan konsisten. Intinya istiqomah. Usaha biasanya baru naik setelah 5 tahun. Hasil itu tidak menghianati usaha. Kalau kita tulus hasilnya juga nggak main main” jelas Yuliana.

Selain itu, Yuliana juga mengaku saat produksi sedang banyak orderan, tetangga sekitar yang membutuhkan pekerjaan akan diminta untuk membantu. Dengan begitu Jakarta Candle membuka lapangan usaha di lingkungan sekitar.

“Harapannya ingin punya brand yang mewakili Indonesia. Target kita ingin menguasai pasar Indonesia dan membawa nama Indonesia melalui lilin” tutup Yulianah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com