Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Desa Devisa Binaan LPEI Tampil di IFEX 2024

Kompas.com - 01/03/2024, 13:22 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membawa tiga desa binaan untuk tampil pada Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang dihelat pada 29 Februari - 3 Maret 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Ilham Mustafa menuturkan, melalui pameran ini, LPEI mendukung para pelaku UMKM khususnya di bawah naungan program Desa Devisa dengan mempromosikan produk mereka kepada para calon buyer dari berbagai negara, sehingga mereka dapat menembus pasar global.

“Partisipasi LPEI melalui Pameran IFEX 2024 merupakan salah satu wujud untuk mendorong ekspor Indonesia melalui program Desa Devisa. Pameran ini dapat membuka peluang ekspor produk kerajinan dan furniture Indonesia dengan mempertemukan mitra binaan dengan calon buyer dari berbagai negara," ujar Ilham Mustafa, Kamis (29/2/2024).

Sebagai informasi, desa devisa adalah program pemberdayaan komunitas (cluster) seperti petani, pengrajin, koperasi, maupun UKM yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor.

Desa Devisa dirancang secara terintegrasi dan terpadu oleh LPEI yang melibatkan pemangku kepentingan sebagai ekosistem ekspor untuk memberikan dukungan berupa pelatihan dan pendampingan kepada mereka.

Baca juga: LPEI Dorong Produk Home Decor dan Kerupuk Jawa Timur Tembus Ekspor

Adapun tiga yang dibawa LPEI dalam IFEX 2024 meliputi:

1. Desa Devisa Kerajinan Bojonegoro

Desa Devisa Rotan Kerajinan Bojonegoro ini berpusat di Kelurahan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Desa devisa ini memproduksi home decor dan home appliances seperti lamp shade dan cermin.

Desa devisa ini menyerap cukup banyak tenaga kerja yang berada di sekitar lokasi. Sampai saat ini perajin mencapai 65 orang. Mayoritas dari perajin itu adalah ibu-ibu yang sebelumnya tidak mempunyai basic. Mereka kemudian mendapatkan pelatihan mengolah dan memproduksi furnitur.

Nesya Anggi Puspita, CEO CV Grandis Home selaku mitra pendamping Desa Devisa LPEI, menjelaskan bahwa para ibu-ibu ini diajarkan membuat produk furnitur dari dasar hingga ke tingkat yang lebih mahir.

Dalam satu bulan, para perajin menghasilkan berbagai produk home decor hingga 5.000 barang per bulan dengan harga jual antara Rp 40.000 - Rp 200.000 per produk.

CV Grandis Home sebagai mitra binaan LPEI akan menyerap hasil kerajinan untuk dijual ke pasar ekspor di Belanda dan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Program Desa Devisa dari LPEI sangat memberikan banyak benefit, salah satunya dari pameran di IFEX 2024 ini. Desa Devisa Kerajinan Bojonegoro dapat bertemu calon buyer dari Korea, Belanda, Vietnam, dan lain sebagainya. Hal itu dapat memperluas kesempatan pasar ekspor mereka.

"LPEI sangat care kepada UMKM-UMKM. Banyak program dari LPEI yang sangat berperan untuk ekspor produk saya ini. Pelatihan hingga pendanaan kami sangat terbantu," ungkap Nesya.

2. Desa Devisa Rotan Gresik

H. Utomo dan Heriyanto , Pengurus dan Ketua Koperasi Produsen Kriya Sejahtera, Bojonegoro di Pameran IFEX 2024Kompas.com - Ester Claudia H. Utomo dan Heriyanto , Pengurus dan Ketua Koperasi Produsen Kriya Sejahtera, Bojonegoro di Pameran IFEX 2024

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau