Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Harus Dihindari agar Pelanggan Tidak Kabur

Kompas.com - 08/03/2024, 09:33 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Memiliki pelanggan yang setia merupakan aset yang berharga bagi setiap bisnis atau usaha.

Mereka tidak hanya memberikan pendapatan yang stabil bagi usaha Anda, tetapi juga bisa menjadi perwakilan atau duta merek yang kuat dan sumber masukan yang berharga.

Pelanggan setia biasanya melihat bukan sekadar dari harga atau produk dalam memutuskan membeli sesuatu. Mereka mempertimbangkan semuanya, terutama pada layanan.

Meskipun demikian, terkadang, kesalahan yang tidak disengaja dapat menyebabkan bisnis kita kehilangan pelanggan setia. Seringkali pelanggan kabur, karena kita mengabaikan beberapa pengalaman dasar pelanggan.

Baca juga: Ketahui 6 Alasan Pelanggan Tak Kembali Lagi, Pelaku Usaha Harus Tahu

Melansir Forbes, berikut ini beberapa hal yang harus dihindari, agar pelanggan tidak kabur.

1. Tidak Mengacuhkan Umpan Balik Pelanggan

Umpan balik dari pelanggan setia adalah kunci penting untuk mengembangkan bisnis Anda.

Kebanyakan bisnis merasa mereka adalah pihak yang paling tahu seberapa baik produknya, padahal sebenarnya, pelanggan Anda yang tahu seberapa baik produk Anda, karena mereka yang menggunakannya.

Dengan umpan balik dari pelanggan, Anda bisa mengetahui apa yang mereka suka dan tidak sukai dari produk atau layanan usaha Anda.

Ketika pelanggan rela meluangkan waktu untuk memberi tahu apa yang dapat ditingkatkan pada bisnis Anda, mulai dari seberapa baik produk atau layanan Anda hingga ekspektasi mereka terhadap suatu produk, ini menandakan bahwa mereka peduli.

Jika Anda tidak menghiraukannya, mereka akan pergi dengan cepat, karena merasa suaranya tidak didengar.

Baca juga: 7 Cara Mudah Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

2. Menggunakan Bot atau Sistem Otomatis untuk Berinteraksi

Sebagai seorang pelanggan, tentu kita merasa kesal saat mencoba menghubungi perusahaan melalui telepon, tetapi hanya mendapat jawaban bahwa semua operator sedang sibuk atau balasan template dari sistem otomatis.

Saat seorang pelanggan ingin menghubungi usaha Anda, karena suatu hal yang mereka ingin tahu, seperti informasi seputar produk hingga komplain, tetapi Anda hanya merespons dengan sistem, maka ini akan berakibat fatal.

Di samping itu, penting bagi pelaku usaha untuk mempunyai etika yang baik dalam berinteraksi dengan mereka.

Apalagi, di era digital ini, satu interaksi buruk saja dapat mengakibatkan rusaknya reputasi.

3. Menjelekkan Saingan Usaha

Sebelum membeli, pelanggan mungkin akan membandingkan produk yang sama dari beberapa merek.

Namun demikian, pelanggan sangat tidak menyukai bisnis yang menjelekkan atau merendahkan merek lain. Hal ini tak akan membuat pelanggan tertarik dengan produk Anda, tapi justru menilai bahwa perusahaan Anda tidak baik.

Penting bagi pelaku usaha memperhatikan iklan, kampanye, dan semua hal lainnya untuk tidak menimbulkan kesan mengejek produk merek lain.

4. Mengubah Identitas Merek untuk Menarik Lebih Banyak Pelanggan

Sebagai pelaku usaha, tentu kita ingin produk atau jasa yang kita tawarkan memenangkan hati banyak pelanggan.

Tanpa sadar, kita menggeser atau bahkan mengubah produk awal usaha, demi mengikuti tren dan disukai oleh lebih banyak orang. Hal ini akan menjadi fatal jika tidak dilakukan dengan tepat.

Keputusan pelanggan Anda untuk menjadi pelanggan setia adalah hasil dari pertimbangan mereka. Bisa jadi karena produk Anda unik dan punya nilai berbeda dengan merek lainnya. Jadi, tak perlu selalu menjadi "produk pada umumnya".

Baca juga: 4 Cara Memberi Reward kepada Pelanggan Setia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com