Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memulai Bisnis Bagi Perempuan Pelaku UMKM Ala Owner Mambucha

Kompas.com - 10/03/2024, 18:03 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, perempuan rumah tangga perlu untuk memulai usaha sebagai tambahan penghasilan. Selain itu, berbisnis adalah pekerjaan yang fleksibel sehingga bisa dikerjakan oleh ibu rumah tangga.

Terkadang, perempuan rumah tangga bingung apa yang harus dipersiapkan saat memulai berbisnis dari rumah. Mereka ragu untuk memulai usaha karena takut berhenti di tengah jalan.  

Namun, nyatanya ada perempuan pelaku usaha yang berhasil dalam bisnis. Salah satu contohnya Anita Hartono, perempuan pelaku usaha sekaligus pemilik dari Mambucha. Ia menjalankan bisnis teh probiotik. 

Dalam acara Konferensi Pers Virtual dengan topik "Hari Perempuan Sedunia 2024, Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif Perempuan Pemilik Usaha Bangun Brand Lokal" pada Rabu (6/3/2024), Anita membagi tips berbisnis bagi perempuan pelaku usaha. 

Baca juga: 3 Tips Berbisnis dalam UMKM Ala Pemilik Dodol Boga Rasa

1. Perempuan Harus Berdaya dan Berkarya

Menurut Anita, perempuan harus berdaya dan berkarya. Baginya perempuan memiliki daya untuk bisa menjalankan bisnis serta berkarya melalui bisnisnya. Hal inilah yang nantinya membuat perempuan memiliki power. 

Anita kemudian menambahkan perempuan tetap bisa berdaya dan berkarya melalui bisnis, meski hanya berada di rumah. Anita memberi catatan bagi perempuan ibu rumah tangga agar jangan sampai urusan rumah juga terbengkalai. 

2. Ide Bisnis Harus Relevan dengan Kebutuhan Pasar

Menyambung tips pertama, Anita melanjutkan perempuan dapat memulai bisnis dari rumah dengan cara melihat kebutuhan pasar. Jadi ide penjualan atau bisnis ditentukan berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh pasar. 

Baca juga: Catat, Ini 4 Hal Penting untuk Pelaku UMKM Bisa Berkembang

Ia juga menambahkan, menyesuaikan kebutuhan pasar juga harus disertai dengan ide yang unik dan menarik. Menurut Anita hal ini perlu ditekankan karena masih ada pelaku usaha yang idealis menjual produk yang tidak dibutuhkan oleh banyak orang.

"Jadi enggak bisa kayak 'aku suka buat ini' lalu dijual, tapi ga dibutuhkan oleh pasar. Itu cuma idealis kita aja. Itu enggak bisa jadi bisnis yang besar menurut aku," jelasnya. 

3. Bisa Membangun Brand

Anita menyebutkan, saat memulai berbisnis maka harus bisa membangun brand. Alasannya percuma jika memiliki produk yang bagus, tetapi tidak bisa menjualnya. Begitu pula sebaliknya. 

Baca juga: 4 Tips Sukses Bagi Pelaku Kerajinan Tangan ala Hanna Keraf, Founder Du Anyam

Jika tidak bisa menjual produk yang bagus, Anita menyebutkan para perempuan tidak perlu khawatir. Ada alternatif yang bisa dicoba, yaitu melalui program affiliate

"Kalau lewat affiliate kan nanti bisa share link produk, terus juga dapet komisi. Bisa buat tambah-tambah di rumah juga," ungkap pemilik Mambucha tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau