Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Berbisnis dari Miliarder Mark Cuban, Punya Passion Salah Satunya

Kompas.com, 10 Maret 2024, 19:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Mark Cuban adalah seorang pebisnis dari Amerika yang kekayaannya bernilai miliaran. Sebelum menjadi seorang miliarder, ia memulai bisnis kecil-kecilan yaitu menjual plastik sampah.

Dengan kecerdasannya, ia dapat mengembangkan sebuah bisnis hingga sukses dan juga terjun ke dalam dunia investasi. Hal tersebut membuat Cuban menjadi orang kaya hingga saat ini.

Baca juga: 4 Tips Penting buat Gen Z yang Mau Jadi Wirausaha Muda

Dilansir dari Forbes, ini beberapa kata-kata yang ia lontarkan, yang ditujukan kepada para pelaku usaha atau wirausaha:

1. Passion Membantu Mendapatkan Keterampilan yang Tepat untuk Menghasilkan Uang

Dalam dunia bisnis menghasilkan uang merupakan hal yang paling diprioritaskan. Namun untuk menghasilkan uang, kamu perlu untuk memiliki keterampilan yang unggul, yang lebih baik dari orang lain.

Untuk mendapatkan keterampilan itu, kamu membutuhkan peran passion atau hal yang dicintai. Seperti tokoh-tokoh terkenal yaitu Steve Jobs dan Bill Gates yang mempelajari teknologi komputer (PC) saat industri PC sedang berkembang. 

Mereka ber-passion akan hal itu dan mengembangkan perusahaannya sendirj yaitu Microsoft dan Apple. Dengan ber-passion, mereka mendapatkan keterampilan dari situ.

2. Passion Membantu Masuk Tren

Kebanyakan pelaku usaha berusaha memasuki tren sebelum industrinya berkembang pesat yang sebenarnya tidak ada kelasan.

Passion membantu memasuki dan mempertaruhkan waktumu ketika tren sedang berlangsung, tetapi karakteristik potensinya belum jelas. 

Beberapa pengusaha mungkin akan menghindari masuk dan menunggu saja. Namun hal itu juga beresiko kamu akan tertinggal dari yang lain.

Baca juga: Cara Sukses Memulai Bisnis, Awali dari Hobi hingga Ikuti Tren

3. Passion Membantu untuk Bertahan dan Menjadi Lebih Baik

Butuh waktu yang tak singkat bagi sebagian besar usaha untuk berhasil. Dilansir dari Forbes, Karl Ulrich (dosen Allen Shockley di Carlson School of Management), menyatakan bahwa perlu waktu sekitar 3 tahun hingga 11 tahun untuk mulai berhasil.

Tak ada yang memakan waktu singkat. Sebelum berhasil, sebagian besar pengusaha akan mengalami kesulitan. 

Di sinilah peran passion. Passion akan membantumu bertahan atau bahkan dapat menjadi lebih baik.

4. Passion akan Membuat Suka untuk Bekerja dengan Waktu yang Lama

Banyak orang menginginkan keseimbangan kehidupan kerja. Cuban merupakan seorang yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sukses.

Tidak semua orang bisa membangun dan menjual perusahaan dalam beberapa bulan atau tahun dengan nilai miliaran dolar, seperti yang dilakukan oleh Cuban.

Kita semua membutuhkan semangat untuk tetap berpegang pada usaha dan berjuang melalui tahun-tahun sulit. Dengan passion, kamu bekerja lebih lama pun akan terasa sangat menyenangkan.

Passion saja tidak akan cukup. Wirausahawan membutuhkan semangat untuk mendapatkan keterampilan, apalagi saat kamu memasuki masa suram industri yang sedang berkembang, bertahan di industri tersebut.

Baca juga: Kenali Sifat Seorang Wirausaha, Apa Kamu Termasuk?

Passion memang syarat yang diperlukan, tetapi itu bukanlah syarat yang cukup. Kunci bagi sebagian besar miliarder seperti Cuban adalah mendapatkan keterampilan di bidang yang mereka minati dan memasuki tren yang sedang berkembang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau