Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Antin Sambodo Membangun Bisnis Jinjit Pottery hingga Lebih dari 20 Tahun

Kompas.com - 10/03/2024, 20:22 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

"Produk-produk Jinjit Pottery dipasarkan dengan harga yang terjangkau, yaitu dibandrol dari harga termurah Rp 40 ribu hingga yang termahal Rp 400 ribu saja," kata Antin.

Baca juga: 4 Tips Sukses Bisnis Kerajinan Keramik Cantik ala Budijanto, Founder Semaya Clay

Berhasil Bertahan

Ketika banyak usaha lain terkena dampak pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, Jinjit Pottery justru mengalami peningkatan pesanan.

Pemasaran dan penjualan yang dilakukan secara online, dengan memanfaatkan media sosial dan market place terbilang efektif.

“Waktu itu (pandemi) saya ngeluarin desain kucing. Jadi seri pandemi saya buat kucing era pandemi, di mana kucing-kucing itu memakai masker," kenangnya.

"Saat pandemi juga menjadi titik di mana Jinjit mulai pemasaran online, memanfaatkan e-commerce, soalnya sebelum itu cuma pameran saja,” imbuh Antin.

Meningkatnya pesanan, tak membuat Antin berpuas diri. Ia menyadari usaha pottery dan pemain keramik saat ini sangat banyak, sehingga ia harus memutar otak agar usahanya memiliki ciri khas berbeda dibandingkan usaha lain yang sejenis.

“Pemain keramik sekarang cukup banyak, makanya kita harus update sama tren-tren yang ada, supaya beda dari yang lain,” jelasnya.

Hal itulah yang membuatnya berhasil mengembangkan bisnis pottery selama lebih dari 20 tahun.

Baginya, bisnis Jinjit Pottery bukan hanya sebuah pekerjaan, melainkan juga hobi yang selalu dilakukannya dengan hati senang, sehingga Antin tak pernah merasa bosan.

Hingga saat ini, Jinjit Pottery memproduksi keramik 100 buah lebih setiap bulannya. Dalam sebulan, Ia dapat menerima omzet sekitar Rp 3 juta dan sekitar Rp 10 juta jika sedang mengikuti pameran.

Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Keramik Rumah? Simak Tips Ini agar Sukses

Terjual hingga ke Jepang

Diakui Antin, sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina Gas Negara (PGN), banyak dukungan yang diberikan Pertamina, mulai dari pembinaan, pelatihan, hingga selalu diajak untuk pameran.

“Kalau ada pameran, kita pasti diajak sama PGN. Pameran itu sangat efektif untuk memperkenalkan produk kita sama calon-calon buyer dan pemasukan Jinjit pasti naik kalau ikut Pameran,” tuturnya.

Selain menggunakan e-commerce dan mengikuti pameran. Antin juga memasarkan produk-produknya dengan menitipkan produknya ke toko-toko, seperti toko suvenir.

Produk dengan desain Jakarta merupakan produk terfavorit, karena biasanya menjadi suvenir dan oleh-oleh khas kota Jakarta.

Saat ini, produk Jinjit Pottery juga telah terjual sampai ke luar negeri, yaitu Jepang.

Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Keramik Rumah? Simak Tips Ini agar Sukses

“Saya sih penginnya tetap bisa melahirkan desain-desain yang lucu untuk Jinjit, karena itu branding-nya. Selain itu, berharap supaya selalu berkembang dan jangkauan pasarnya lebih luas lagi, ke seluruh daerah di Indonesia, bahkan bisa ke luar negeri,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau