KOMPAS.com - Generasi Z, atau yang akrab disebut Gen Z, adalah kelompok yang lahir dari pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka menjadi target bagi banyak usaha atau bisnis di era digital ini.
Mereka telah melek atau mengerti hal-hal yang berbau teknologi, sehingga Gen Z memiliki pengaruh pada tren dan preferensi pasar.
Baca juga: Tips dan Cara Membuat Website Bisnis agar Banyak Dilirik Calon Pembeli
Oleh karena itu, jika usaha dan bisnis Anda ingin berkembang, kunci utamanya adalah dengan menarik perhatian Gen Z.
Dilansir dari Entrepreneur, di bawah ini, akan dijabarkan empat cara atau strategi yang dapat Anda lakukan untuk memastikan bisnis Anda dilirik dan dapat menarik perhatian Gen Z:
Anda harus mempunyai media sosial agar usaha Anda dilirik oleh Gen Z. Konten yang Anda buat juga harus menarik perhatian mereka. Jangan pilih konten yang sederhana.
Konten media sosial untuk iklan atau promosi usaha Anda harus yang menarik perhatian. Anda harus dapat membuatnya di bawah durasi 2 menit.
Genz lebih menyukai video yang singkat, namun unik dibanding yang durasinya panjang. Konten yang menarik dan unik akan membuat mereka berhenti scroll dan menonton konten usaha Anda.
Baca juga: 5 Langkah Jitu Pemasaran Bisnis dengan Media Sosial
Sebelum Anda berusaha menarik mereka, Anda harus familiar terlebih dahulu dengan tren yang terjadi akhir-akhir ini. Hal ini maksudnya adalah Anda harus tetap berdampingan dengan tren dan melibatkan kesukaan dan preferensi genz.
Anda dapat memanfaatkan media sosial yang mempunyai fitur short video atau video pendek. Tikto dan Instagram mempunyai fitur FYP dan Reels, jadi Anda bisa menggunakan audio video yang sedang tenar ataupun lagu yang memungkinkan Anda masuk ke laman tren mereka.
Proses pembelian atau yang dikenal dengan check out adalah hal yang sangat penting bagi suatu usaha. Gen z adalah kelompok yang menyukai semua hal dengan waktu yang singkat dan praktis.
Usahakan proses check out hingga pembayaran Anda harus mudah dan tak memakan waktu banyak. Jika prosesnya sulit dan kompleks, akan membuat mereka berhenti di Tengah jalan dan tidak jadi membeli produk Anda.
Untuk menyederhanakannya, Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur dari e-commerce yang ada. Gen Z rata-rata lebih menyukai online shopping, ketimbang belanja langsung di pasar fisik.
Jika ada pertanyaan atau keluhan dari pelanggan, Anda harus tetap professional dengan memberikan layanan menggunakan komunikasi yang baik. Jika tidak, mereka tidak akan mau untuk berurusan dengan usaha Anda lagi.
Pastikan Anda tidak terlalu menggunakan bahasa yang promosional agar mereka tidak terganggu saat Anda berkomunikasi. Gen Z akan sangat peka terhadap hal tersebut. Jika mereka tak mendapatkan kenyamanan, mereka tidak mau kembali ke toko Anda.
Baca juga: 4 Tips Penting buat Gen Z yang Mau Jadi Wirausaha Muda
Selamat mencoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.