Omnichannel, Tren Belanja Multiplatform Gen Z

KOMPAS.com - Generasi Z atau yang dikenal akrab dengan sebutan gen-z saat ini telah memasuki usia pekerja produktif, dan memiliki proyeksi pendapatan yang terus meningkat.

Hal ini membuat kalangan gen-z memiliki daya konsumsi yang unik dan berbeda dengan generasi lainnya. Demikian hal nya dalam kebiasaan berbelanja kalangan gen-z yang cenderung menyukai berbelanja secara online melalui berbagai kanal penjualan.

Omnichannel commerce, atau istilah untuk kenal penjualan di lebih dari satu kanal penjualan masih terdengar asing di kalangan masyarakat, bahkan tak jarang pemilik merek atau brand.

Hadirnya omnichannel commerce ini sesungguhnya menjadi sebuah strategi penjualan bagi para pemilik brand untuk menjangkau konsumennya.

Baca juga: Sirclo Gelar Program Panen Omzet 2023 untuk Latih UMKM Paham Bisnis Berkelanjutan

Yongky Susilo selaku Board Expert, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) memaparkan konsep seamless shopping experience pada E-Commerce Expo 2023 lalu.

Melalui pemaparannya, ia menegaskan jika saat ini konsumen membutuhkan adanya seamless shopping experience yang dimulai dari survey produk secara online hingga sistem pembayaran yang dapat dilakukan ketika berbelanja, baik di toko maupun di platform berbelanja.

“Konten interaktif dan real-time seperti live streaming saat diperlukan konsumen saat ini. Melihat saat ini segala proses pembelian yang dapat dilakukan secara otomatis dalam aplikasi tanpa adanya hambatan dan kesulitan yang dirasakan konsumen,” sebut Yongky melalui siaran pers yang diterima Kompas.com.

Namun, dalam pengimplementasian omnichannel commerce ini, pemilik brand masih mengalami kendala. Chief Operating Officer SIRCLO, Danang Cahyono membeberkan beberpa kesulitan yang dihadapi para pemilik brand dalam mengadopsi strategi omnichannel commerce ini.

Baca juga: Riset: Semakin Banyak Penghasilan Masyarakat Desa Bersumber dari Platform Digital

“Hal ini membutuhkan kapasitas inventory atau penyimpanan yang besar guna menampung berbagai jenis produk dari seluruh platform penjualan, kendala logistik, serta minimnya keahlian teknologi dalam menjalankan strategi ini,” tutur Danang.

SIRCLO memiliki misi untuk memaksimalkan potensi pelaku bisnis dengan menghadirkan beragam solusi teknologi ahli yang memungkinkan setiap pemilik usaha mampu berjualan di berbagai kanal secara terintegrasi.

Salah satu perusahaan multinasional yang mempercayakan SIRCLO sebagai mitra strategis untuk mengelola berbagai kanal penjualan secara daring adalah Thermos, produsen global dan pelopor produk wadah insulasi vakum inovatif dan berteknologi tinggi.

Baca juga: Gerakan Bangga Buatan Indonesia Efektif Dorong UMKM Manfaatkan Platform Digital

Thermos telah mempercayakan layanan SIRCLO, mulai dari layanan memperluas pasar melalui berbagai kanal penjualan (SIRCLO Commerce), penyedia teknologi omnichannel terintegrasi (SIRCLO Swift), hingga layanan solusi live streaming di berbagai kanal e-commerce (SIRCLO StreamLab).

Melalui SIRCLO Commerce, Thermos secara bertahap merambah berbagai kanal e-commerce di Indonesia. Tak hanya itu, SIRCLO juga mencatatkan peningkatan jumlah traffic ke toko daring hingga 50% saat periode kampanye payday dan festival double date melalui layanan SIRCLO StreamLab.

“Sejak awal, kami melihat potensi besar di kanal penjualan online Indonesia. Maka dibutuhkan strategi yang komprehensif untuk hadir di seluruh kanal penjualan online, sehingga kapanpun konsumen ingin berbelanja, produk kami sudah tersedia di berbagai e-commerce yang mereka sukai,” kata Kenichi Nishijima, Director Thermos Indonesia.

Danang menyampaikan jika SIRCLO berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi teknologi yang terbaru dan relevan agar brands mampu beradaptasi dengan perubahan industri dan menjangkau konsumen yang lebih luas, terutama Gen Z yang akan mendominasi pasar dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Kunci Sukses Memulai Usaha untuk Gen Z, Salah Satunya Mau Terima Pendapat Orang Lain