Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Harga Produk Tidak Boleh Terlalu Rendah

Kompas.com - 20/03/2024, 09:03 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat Anda menjual produk atau layanan, sangat penting untuk memperhatikan harga jualnya.

Sebagai pelaku usaha, Anda mungkin ingin menetapkan harga yang baik bagi pelanggan, tapi bukan berarti menetapkan harga semurah mungkin.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, seringkali terjadi kecenderungan untuk menurunkan harga produk, demi menarik perhatian calon pembeli.

Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Strategi Penentuan Harga bagi UMKM

Padahal, persepsi calon pembeli itu sangat memainkan peran penting bagi produk maupun usaha Anda. Penetapan dan penurunan harga justru memiliki konsekuensi yang merugikan.

Berikut beberapa alasan mengapa harga produk usaha tidak boleh terlalu rendah:

1. Menurunkan Persepsi Pelanggan

Melansir Business News Daily, suatu harga yang ditawarkan dapat memengaruhi persepsi pelanggan. Maka dari itu, harga memainkan peran penting bagi usaha Anda untuk dilihat oleh calon pelanggan.

Jika konsumen menemukan produk atau jasa dengan harga rendah, mereka mungkin dapat menganggapnya sebagai penawaran bagus, tetapi mungkin juga untuk menganggap produk itu berkualitas rendah.

Cara orang berpikir tentang harga dapat memengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu.

Anda tentu tahu ungkapan, 'Ada rupa ada harga'. Itulah mengapa konsumen akan merasa curiga atau skeptis terhadap produk yang dijual dengan harga yang terlalu murah. Mereka akan meragukan nilai dari produk tersebut.

Konsumen akan menduga, bahwa produk Anda tidak berkualitas atau tidak memiliki fitur yang cukup jika harganya terlalu murah.

Persepsi yang buruk akan mengantarkan mereka berpikir buruk juga tentang usaha Anda.

2. Merusak Harga Pasar

Jika Anda pergi ke beberapa bisnis kopi lokal, Anda akan menemukan harga jual yang cenderung sama. Jika ada perbedaan pun, tidak akan terasa jauh.

Hal itu yang dilakukan oleh para pelaku usaha, agar tak merusah harga pasar, karena penetapan harga yang terlalu rendah dapat merusak pasar.

Baca juga: 5 Pertimbangan dalam Menentukan Harga Jual Produk UMKM

Jika Anda masuk ke dalam pasar tersebut dan menetapkan harga yang rendah, konsumen memang cenderung akan membeli dari usaha Anda. Namun, kompetitor Anda akan terus ikut bersaing dengan cara menyamakan dengan harga usaha Anda.

Hal ini akan merusak harga pasaran yang sebenarnya. Bahkan, dapat menghilangkan pesaing yang lebih kecil atau tidak mampu bersaing dengan harga yang Anda ciptakan.

3. Menurunkan Profit

Menetapkan harga yang terlalu rendah akan mengurangi margin keuntungan Anda. Hal ini jelas akan terjadi, jika harga yang Anda pasarkan terlalu rendah.

Meskipun mungkin harga rendah dapat meningkatkan volume penjualan usaha Anda dalam jangka pendek, tapi harga produk Anda tidak mencakup biaya produksi dan operasional bisnis.

Kondisi ini akan membuat Anda kesulitan untuk berkembang dan bertahan dalam jangka panjang.

4. Menyulitkan Penetapan Harga di Masa Depan

Menurunkan harga secara drastis dapat menciptakan ekspektasi, bahwa produk Anda akan selalu tersedia dengan harga rendah.

Hal ini membuat sulit untuk menaikkan harga di masa depan, tanpa mengecewakan pelanggan yang telah terbiasa dengan harga yang lebih rendah.

Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Harga Produk? Perhatikan 3 Variabel Ini

Tidak hanya menyulitkan usaha Anda sendiri, tetapi juga akan menyulitkan penetapan harga bagi usaha-usaha serupa lainnya.

Maka, dari awal pastikan Anda menetapkan harga sesuai pasaran, jika lebih murah pun, jangan terlalu jauh perbedaannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau