Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berminat Bisnis Pupuk Kompos? Berikut Hal yang Harus Dipertimbangkan

Kompas.com - 20/03/2024, 19:30 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber LiveAbout

KOMPAS.com - Isu sampah makanan akhir-akhir ini menjadi bahasan di tengah masyarakat. Banyak orang mulai memahami isu tersebut dan menanganinya dengan cara membuat pupuk kompos

Kamu bisa juga memanfaatkan sampah makanan tersebut sebagai peluang bisnis. Akan tetapi, terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai bisnis pupuk kompos. 

Pertimbangan tersebut diperlukan untuk meyakinkan dirimu dan setelahnya kamu bisa kembali refleksi diri mengenai kesanggupanmu dalam menjalankan bisnis ini. 

Baca juga: Tips Memulai Usaha Pupuk Organik

Maka dari itu, kamu bisa simak artikel berikut yang telah dirangkum Kompas.com dari liveabout.com.

1. Luas Lahan yang Cukup 

Meski membuat pupuk kompos mudah untuk dilakukan, tetapi kamu juga perlu lahan yang cukup untuk membuat pupuk. Luas lahan tersebut penting untuk nantinya mengembangkan bisnis pupuk kompos milikmu. 

Pastikan ruang yang kamu sediakan cukup untuk menampung sampah-sampah makanan yang dibuat untuk pupuk kompos. Apalagi, jika kamu membutuhkan banyak wadah untuk mengolah sampah makanan dengan tanah. 

Baca juga: Bisnis Pupuk Organik Berpeluang Hasilkan Jutaan Rupiah, Begini Cara Produksinya

2. Kebutuhan Logistik

Material pupuk kompos yang berasal dari sampah makanan, perlu dipertimbangkan logistik yang akan digunakan. Untuk mengangkut sampah makanan dari orang lain, sebisa mungkin gunakan truk pengangkut atau kendaraan lain yang dikhususkan untuk mengangkut sampah.

Selain itu, kebersihan atau sanitasi juga menjadi masalah yang cukup rumit karena mengangkut banyak sampah makanan. Jangan sampai sampah-sampah tersebut justru mengotori lingkungan rumah dan membuat orang tidak nyaman. 

3. Proses Belajar yang Tidak Instan

Dalam membangun bisnis pupuk kompos tentunya diperlukan ilmu yang cukup. Misalnya pengetahuan tentang cara mengolah sampah makanan menjadi kompos, bagaimana penggunaan alatnya, dan ketentuan lainnya. 

Baca juga: Kisah Alumni Jurusan Akuntansi yang Sukses Berbisnis Pupuk

Prosesnya pun tidak instan. Diperlukan waktu agar kamu bisa mahir dan memahami dunia pupuk kompos sepenuhnya. Kamu bisa belajar dari pengalaman-pengalaman yang kamu lalui selama membuat pupuk kompos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau