Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Steffanie Buka Toko Fesyen Wanita di Little Bangkok, Laris Manis Saat Ramadan

Kompas.com - 22/03/2024, 09:15 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadan, Tanah Abang semakin ramai pengunjung. Terlebih lagi, di Blok B Tanah Abang kini ada area Little Bangkok. Dengan konsep yang lebih modern, Little Bangkok berhasil menarik perhatian masyarakat akhir-akhir ini.

Ada banyak toko yang sudah buka di Little Bangkok. Kebanyakan menjual baju-baju tren fesyen Bangkok. Salah satunya Addiction Wear, yang menjual pakaian wanita di Little Bangkok.

Owner Addiction Wear, Steffanie (30) mengatakan, dirinya sudah menggeluti bisnis ini sejak tahun 2015.

Sebelum membuka toko di Tanah Abang, Steffanie telah memiliki toko di Mangga Dua. Bisnis pakaian yang dijalaninya ini berangkat dari hobinya yang senang mengombinasikan pakaian. 

"Awalnya aku senang mix n match baju biar kelihatannya bagus kalau dipakai orang. Jadi memang terjun ke industri fesyen karena hobi," jelas Steffanie saat diwawancarai oleh Kompas.com,Senin (18/03/2024).

Baca juga: 3 Ide Bisnis Fesyen Jelang Lebaran di Little Bangkok Tanah Abang

Perempuan asal Jakarta itu mengaku, menyukai industri fesyen karena senang melihat gaya outfit di drama Korea. Kemudian dia mengadaptasinya dengan membangun bisnis yang menjual pakaian bergaya Korea.

"Aku biasa nonton drama Korea, itu fesyennya cantik banget. Akhirnya kami adaptasi untuk orang Indonesia, ternyata banyak juga peminatnya fesyen ala Korea," ungkap Steffanie.

Saat Little Bangkok mulai di buka di Tanah Abang pada awal tahun 2024, Steffanie mantap memutuskan untuk membuka toko Addiction Wear di sana.

Menurut Steffanie, Little Bangkok ini mengubah image Tanah Abang, karena telah direnovasi dan banyak tenant-tenant baru dengan dekorasi yang menarik.

Menawarkan koleksi baju tren masa kini dengan kisaran harga Rp 150.000, setiap harinya Addiction Wear kedatangan banyak pengunjung. Terlebih lagi, koleksi baju mereka import dari Cina dan selalu update model terbaru.

"Sejak kami buka di Little Bangkok antusiasme masyarakat cukup tinggi. Apalagi kalau akhir pekan itu ramai banget, banyak yang penasaran. Sejauh ini mereka belanja di sini juga puas, karena kualitasnya bagus dan harganya terjangkau," papar Steffanie.

Penjualan yang terus meningkat membuat Steffanie mampu meraup omzet hingga Rp 100 juta dalam sebulan, khususnya di momen tertentu seperti bulan Ramadan. Namun di luar itu, biasanya omzet menurun sekitar 30 persen.

Baca juga: Cerita Hendrik Jual Pakaian Anak di Little Bangkok, Omzet hingga Belasan Juta Sehari

"Kalau lagi bulan ramai seperti Ramadan ini kan banyak yang beli baju Lebaran, omzetnya bisa mencapai Rp 100 juta. Tapi kalau lagi bulan santai, biasanya akan turun 30 persen," jelas Steffanie.

Little Bangkok mengadopsi sistem pasar di Bangkok yang banyak menjual baju grosir. Semakin banyak kelipatan membeli, maka potongan harga yang diberikan juga semakin tinggi. Addiction Wear juga memberikan promo untuk customers yang membeli grosiran.

"Kalau beli 3 pieces akan dapat potongan harga Rp 20.000 per item. Maka dari itu, banyak reseller dan jastip yang datang ke sini," lanjut Steffanie.

Ke depannya Steffanie ingin mengembangkan bisnisnya di industri fesyen dengan membuka lebih banyak cabang.

Dia juga berharap, semoga antusias masyarakat terhadap Little Bangkok Tanah Abang tidak meredup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau