KOMPAS.com – Perusahaanmu sedang mencari karyawan atau mencari kandidat baru untuk menggantikan karyawan yang resign? Bagaimana kamu menentukan kandidat itu?
Perusahaan atau bisnis cenderung mempertimbangkan merekrut karyawan baru yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Namun, dalam dunia bisnis yang semakin dinamis dan kompleks, semakin jelas bahwa sikap seseorang lebih penting daripada keterampilan yang dimiliki.
Baca juga: 3 Cara Merekrut Karyawan Potensial untuk Bisnis Anda
Keterampilan atau kemampuan dan sikap merupakan hal yang penting. Namun, manakah yang lebih penting dari kedua hal itu?
Bayangkan jika kamu akhirnya memutuskan menerima karyawan yang hebat, ia memiliki keterampilan yang sesuai. Namun, ternyata mengetahui ia memiliki sikap yang buruk dan hal itu mengganggu bisnismu. Pada akhirnya kamu akan merugi karena harus mencari orang lagi.
Maka dari itu, memperhatikan sikap kandidat lebih penting daripada sekedar berfokus pada kemampuannya. Dilansir dari Business News Daily, ini alasan mengapa sikap lebih penting untuk diperhatikan dibanding kemampuan;
Sikap seorang karyawan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas dan kinerja tim secara keseluruhan.
Karyawan yang memiliki sikap positif cenderung lebih bersemangat, berkolaborasi dengan baik, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian tujuan bersama.
Sebaliknya, karyawan dengan sikap negatif dapat menjadi beban bagi tim, mengurangi motivasi, dan mengganggu harmoni kerja.
Karyawan dengan sikap negatif akan menjadi pengganggu untuk karyawan lain, yang mana pada akhirnya akan mengganggu jalannya bisnismu.
Baca juga: Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini Saat Merekrut Karyawan untuk Bisnis Anda
Ketika kamu mempekerjakan kandidat karena keterampilannya dan seiring berjalannya waktu ia memperlihatkan sikapnya yang buruk, pasti kamu tidak menyukainya. Pada akhirnya, kamu mungkin akan muak dengan pekerja baru ini dan ingin menggantinya dengan orang lain.
Ujung-ujungnya kamu akan rugi karena keluar waktu, tenaga, dan uang lagi untuk merekrut orang baru dan mengajarinya dari awal lagi.
Jadi sangat penting mengutamakan attitude yang baik. Bukan berarti keterampilan tidak penting, hanya saja kandidat yang memiliki sikap baik akan selalu membawa hal positif kepada bisnis.
Menurut Business News Daily, ada riset yang mengatakan bahwa banyak karyawan baru yang gagal ditetapkan menjadi karyawan tetap karena sikapnya dan bukan karena mereka tidak mempunyai keterampilan.
Sesuai dengan itu ada juga sebuah studi Endoskopi Bedah yang menemukan bahwa variabel psikologis dapat memengaruhi kinerja seorang ahli bedah yaitu pada keterampilan kognitif dan fisik mereka.
Baca juga: Tips Merekrut Karyawan yang Sesuai dengan Kultur Kerja Bisnismu
Kita bisa melihat dari contoh hasil riset itu. Sikap baik mempengaruhi keterampilan dan fisik mereka. Maka sikap bisa menjadi predikat penentuan keberhasilan karyawan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.