BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah kedai kopi di tengah Kota Bogor terlihat ramai pengunjung sore itu. Uncle Jo Coffee Shop memang salah satu tempat nongkrong di Bogor yang cukup hits di kalangan Gen Z dan Milenial.
Owner Uncle Jo Coffee Shop, Yohanes Handoyo menghampiri dan menyambut kedatangan Kompas.com. Pria yang akrab disapa Jo itu mulai bercerita awal mulanya membangun kedai kopi ini. Jo mengatakan bahwa awalnya dia sering meeting di cafe, kemudian muncul ide untuk membuat kedai kopi sendiri.
"Background pendidikan saya ekonomi manajemen. Kemudian saya jadi kontraktor sejak tahun 2012. Awlnya bikin kedai kopi itu karena sering meeting dengan klien di kedai kopi. Saya berpikir, kenapa enggak bikin kedai kopi sendiri, ya? Mendingan meeting di kedai kopi sendiri deh," kata Jo saat diwawancarai Kompas.com pada Kamis (18/4/2024).
Baca juga: Cerita Adi Sernovian Merintis Usaha Warung Kopi Kekinian di Pasar
Pada tahun 2018 akhirnya Uncle Jo Coffee mulai berjalan. Berlokasi di Jalan Gedong Sawah, Kota Bogor, awalnya bangunan ini merupakan kantor kontraktor. Kini menjadi Uncle Jo Coffee Shop, outlet pertama dan pusatnya.
Sebelum membangun Uncle Jo Coffee, Jo sempat pergi ke Yogyakarta untuk mencari ide dan konsep kedai kopinya. Dari sana Jo melihat banyak warung kopi yang harganya murah dan tempatnya sederhana, tetapi warung kopi itu bisa ramai pengunjung.
Berhubung Jo juga ingin membangun kedai kopi dengan modal yang tidak terlalu besar, perjalanannya ke Yogyakarta membuat Jo semakin yakin bahwa tidak perlu mengeluarkan modal secara berlebihan untuk memulai bisnis kedai kopi.
"Jadi dulu saya inginnya low budget, kami lihat di Yogyakarta banyak warung kopi yang tempatnya sederhana tapi ramai pengunjung. Akhirnya saya pikir, ah kenapa harus investasi mahal? Toh, ini bisnisnya juga masih fifty-fifty. Bisnis utama kami di kontraktor, kedai kopi ini untuk mendampingi bisnis kontraktornya," pikir Jo.
Bahkan saat itu Jo belum menggunakan mesin kopi sehingga masih mengerjakan secara manual. Namun, pengeluaran terbesar adalah untuk renovasi tempat. Jo memilih konsep cafe yang homey ala suasana rumah.
Pria asal Bogor ini juga belajar secara otodidak mengenai kopi sembari menjalankan bisnisnya. Ia mengaku memiliki rekan yang cukup memiliki passion terhadap kopi, Jo mulai belajar dari rekannya tersebut. Selain itu, tentunya dengan merekrut barista bisa membantu Jo dalam mendalami industri kopi ini.
Baca juga: Cerita Azka Pebisnis Muda Bangun Kuku Riku House, Cafe Ala Film Ghibli
Fakta menariknya, Uncle Jo Coffee yang sudah memiliki beberapa cabang ini ternyata memiliki dua kategori, yaitu Uncle Jo Coffee Shop sebagai pusat dan sisanya adalah Uncle Jo X Bar sebagai cabang.
Pasalnya, ini salah satu misi Jo untuk berkolaborasi dengan barista untuk memiliki bisnis bersama. Oleh karena itu dia membuat Uncle Jo X Bar (Barista).
"Sebenarnya ini lebih ke misi. Jadi kalau saya sendiri sudah cukup hidup dengan satu outlet Uncle Jo Coffee ini. Tapi saya ingin membantu para barista untuk punya income yang lebih. Tujuannya dibuka Uncle Jo X Bar ini kami menyiapkan share saham untuk mereka. Jadi barista-baristanya itu mendapatkan share, ada yang dapat share omzet dan share dividen. Dana yang kami hasilkan dari X Bar juga tujuannya untuk menyejahterakan karyawan kami misalnya dengan training-training, " ungkap Jo.
Untuk penjualan, harga yang ada di Uncle Jo X Bar lebih murah jika dibandingkan dengan Uncle Jo Coffee. Meskipun demikian, semua bahan baku dan material tetap sama dengan pusatnya, yaitu Uncle Jo Coffee. Selain itu, untuk menu di Uncle Jo X Bar tidak ada makanan berat seperti di Uncle Jo Coffee.
"Jadi bedanya itu, untuk di Uncle Jo X Bar kami memangkas fix cost hingga 30 persen. Jadi harganya lebih murah di X Bar walaupun bahan baku semuanya sama tidak ada yang kami kurangin. Menu juga secara prinsip sama, tapi di X Bar itu tidak ada makanan beratnya," jelas Jo.
Baca juga: Sejarah Tan Ek Tjoan, Roti Legendaris asal Bogor Sejak 1920
Kalau di Uncle Jo Coffee Shop minuman dan makanannya dijual mulai dari harga Rp 18.000 hingga Rp 40.000. Sementara di Uncle Jo X Bar harganya mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 25.000.
Kopi susu gula aren menjadi primadona Uncle Jo Coffee, bahkan 60 persen penjualan mereka berasal dari kopi susu gula aren ini.
Kini selain Uncle Jo Coffee Shop, cabang Uncle Jo X Bar tersebar di Bogor. Ada di Suryakencana, Guntur, Manunggal, SKI, dan Tajur. Jo mengatakan bahwa saat ini sedang mempersiapkan cabang ke-7 dan ke-8. Niatnya adalah untuk membuka 10 cabang di Bogor.
Dalam menjalankan bisnisnya, Jo memegang prinsip jujur dan berterus terang kepada karyawan agar bisa terus berkembang lebih baik lagi.
"Kalau berbisnis, prinsip yang saya pegang adalah jujur. A bilang A, B bilang B, jangan double standard. Jika ada yang perlu dievaluasi untuk karyawan, saya akan terus terang biar bisa lebih baik lagi ke depannya," tambah Jo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.