Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Azka Pebisnis Muda Bangun Kuku Riku House, Cafe Ala Film Ghibli

Kompas.com - 16/04/2024, 08:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Belakangan ini Gen Z senang berburu cafe hidden gem, yaitu tempat yang menarik tetapi belum diketahui banyak orang. Bogor termasuk kota yang banyak tempat hidden gem, terlebih lagi saat ini cafe sedang tren dan menjamur di Bogor.

Ternyata, di dalam Perumahan Ciomas Permai, Bogor ada satu cafe hidden gem dengan konsep yang unik. Yaitu Kuku Riku House, cafe di tengah perumahan dengan ambience tanaman hijau ala film Ghibli, animasi asal Jepang.

Gen Z Yang Memiliki Jiwa Berbisnis Dari Orang Tua

Siapa sangka, pemilik Kuku Riku House merupakan seorang Gen Z yang kini menjadi pebisnis muda. Owner Kuku Riku House, Azka Salsabila (25) memang memiliki background bisnis karena keluarganya juga berbisnis.

Pasalnya, kedua orang tua Azka pun seorang pengusaha. Mereka mempunyai bisnis Bukit Air Resto yang telah berdiri sejak belasan tahun silam. Itulah sebabnya sedari remaja, Azka terbiasa dengan industri bisnis Food and Beverage (FnB). 

Baca juga: 4 Tips Penting buat Gen Z yang Mau Jadi Wirausaha Muda

Saat berkuliah di Bandung, dia juga mengambil jurusan bisnis. Namun, Kuku Riku ini bukanlah bisnis pertamanya. Azka juga memiliki bisnis Wedding Organizer.

"Kuku Riku ini bisnis baru, awalnya selain itu aku bisnis Wedding Organizer dan aku juga punya clothing brand. Di akhir pandemi, aku ingin coba bisnis cafe karena orang-orang sudah mulai nongkrong lagi," kata Azka saat diwawancarai Kompas.com, Senin (15/04/2024).

Tidak langsung membuka cafe, Azka mulai merintis Kuku Riku dari tenant yang supply makanan di cafe lain. Ternyata banyak peminatnya dan mereka suka dengan makanan Kuku Riku. Sehingga banyak yang ingin Kuku Riku memiliki tempat sendiri.

Akhirnya Azka membuka Kuku Riku House pada September 2023. Kuku Riku artinya 'kukuruyuk'. Jika di Indonesia penyebutannya 'kukuruyuk', di Jepang penyebutannya adalah 'kukuriku'.

Bersama Keluarga Menyulap Rumah Kosong Jadi Cafe

Kuku Riku HouseKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Kuku Riku House

Sebagai Gen Z yang memiliki modal terbatas pada saat itu, Azka bersama keluarganya memanfaatkan bangunan kosong di samping rumah. Rumah yang sudah kosong selama 20 tahun tersebut banyak ditumbuhi tanaman liar.

Keluarga Azka khususnya sang nenek yang menyukai tanaman, berinisiatif untuk membersihkan rumah kosong itu. Dimulai dari merawat tanaman yang ada di dalamnya.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Mulai Bisnis Keluarga

"Keluargaku memang pecinta tanaman. Karena enggak enak kalau rumah kosong ini dibiarkan begitu saja, akhirnya nenekku sendiri yang membersihkan rumah ini dan lama kelamaan dijadikan green house," ujar Azka.

Azka terpikirkan membangun Kuku Riku House di sana. Dengan modal seadanya, Azka dibantu keluarga mulai gotong royong untuk menyulap rumah kosong tersebut menjadi sebuah cafe.

Tanpa mengandalkan arsitek, jasa dekorasi, dan material mahal nyatanya tidak menghambat renovasi tempat itu. Keluarga ini membagi tugas hingga akhrinya renovasi selesai dalam kurun waktu sekitar tiga bulan.

Ornamen DIY Kuku Riku HouseKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Ornamen DIY Kuku Riku House

Azka mencari ide, konsep dan mengurus kebutuhan marketing melalui media sosial. Ayahnya membuat ornamen dan perabot keperluan cafe dibantu dengan adik Azka yang merupakan seorang pelukis untuk mengeksekusi ide dari Azka. Bundanya bertugas untuk mengurus operasional cafe. Sementara neneknya juga turut membantu dalam maintenance tanaman.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau