Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Ide Bisnis Berkelanjutan yang Punya Dampak Baik buat Bumi

Kompas.com, 23 April 2024, 16:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Saat ini isu lingkungan sudah jadi perhatian para pelaku bisnis, sehingga mulai bermunculan bisnis berkelanjutan alias ramah lingkungan.

Bisnis yang lebih mendahulukan aspek lingkungan, tak hanya mampu menarik minat para investor, tetapi juga memenuhi permintaan konsumen. Inilah mengapa, potensinya tak boleh diremehkan.

Jika selama ini Anda bingung ingin memiliki bisnis sendiri yang unik dan tak biasa, berikut ini ada ide bisnis jadi berkelanjutan yang bisa dijadikan sebagai inspirasi seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Refurbishing dan Reparasi Sepeda

Ide bisnis berkelanjutan pertama yang menarik untuk dicoba adalah refurbishing (pembaruan) dan reparasi sepeda.

Bisa dibilang bersepeda sudah jadi tren baru yang banyak diminati berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini membuat ide bisnis tersebut cukup memiliki peluang yang menjanjikan.

Selain itu, bisnis ini juga bisa membantu banyak orang untuk berhemat saat sepeda mereka mengalami kerusakan. Tanpa harus beli sepeda yang baru, pelanggan hanya perlu bayar ongkos agar sepedanya kembali bisa digunakan. Tak hanya bisa menekan dampak lingkungan, tapi juga melakukan penghematan.

2. Kerajinan Pecahan Kaca

Selanjutnya, ide bisnis berkelanjutan lainnya yang cukup menarik dilakukan adalah produksi kerajinan pecahan kaca. Kaca merupakan salah satu jenis limbah yang cukup sering ditemukan. Padahal, kaca termasuk jenis limbah yang bisa diolah kembali untuk meningkatkan nilainya.

Setelah dilakukan proses daur ulang, kaca kemudian dibentuk menjadi berbagai jenis produk dan barang kerajinan. Misalnya, kerajinan frame foto, mozaik, hingga lukisan pecahan kaca dan banyak lagi.

Tentunya, ini bisa jadi ide bisnis berkelanjutan yang tak hanya unik tapi juga menjanjikan. Apalagi jika ditekuni dengan serius, kerajinan kaca bisa memiliki nilai yang tak ternilai harganya.

3. Botol Minum Ramah Lingkungan

Plastik yang penggunanya sekali pakai merupakan salah satu jenis limbah yang menyumbang sampah terbesar. Kini Anda dapat menguranginya dengan memulai bisnis botol minum ramah lingkungan bisa dipakai berulang kali.

Dengan bisnis ini, Anda dapat memberikan edukasi untuk menekan penggunaan produk air minum kemasan, terutama yang sekali pakai. Produk botol yang lebih ramah lingkungan untuk ditawarkan biasanya berbahan dasar logam, kaca, maupun daur ulang dari bahan lain yang aman.

4. Upcycling Mebel

Untuk menghasilkan sebuah mebel yang baru dengan desain yang cantik, tentunya membutuhkan banyak sekali bahan baku. Ketika ada mebel rusak dan dibuang tanpa diolah dengan baik lebih dulu, tentu hanya akan jadi limbah bagi lingkungan.

Oleh sebab itu, upcycling mebel atau furniture bisa jadi bisnis berkelanjutan berikutnya yang menarik untuk dicoba. Ini merupakan pembuatan kembali mebel atau furniture bekas menjadi furnitur yang baru. Selain itu, proses upcycling juga menciptakan mebel baru yang menarik dengan nilai jual tinggi.

Baca juga: Peluang Bisnis Ramah Lingkungan yang Menjanjikan, Ini Alasannya

5. Green Consulting dan Audit Energi

Ini merupakan ide bisnis berkelanjutan di bidang jasa berikutnya yang cukup potensial dan berpeluang untuk dicoba. Layanan tersebut menawarkan jasa atau bantuan untuk menilai seberapa efisien konsumsi energi dari sebuah bisnis.

Tak hanya itu, layanan jasa ini pun juga memberikan bantuan dalam menyusun strategi untuk menekan emisi karbon.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau