BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah galeri fesyen di tengah Aeon Mall Sentul, Bogor, siang itu memajang koleksi pakaiannya dengan rapi. Orang yang melewati galeri itu bisa dengan mudah mengetahui bahwa Neng Geulis Gallery menjual aneka batik.
Frida Nursanti Aulia (47), pemilik galeri menyambut kedatangan Kompas.com. Dengan sedikit bernostalgia, Frida mulai menuturkan perjalanannya menjadi seorang pebisnis.
Siapa sangka, ibu rumah tangga ini mengawali perjalanan bisnisnya dari penyewaan peralatan bayi.
"Awalnya bermula dari bisnis penyewaan peralatan bayi. Dalam tiga tahun, saya mendapat tiga ribu pelanggan. Melalui data based tersebut, saya jadi bisa berjualan apa pun karena sudah punya pelanggan," ujar Frida saat diwawancara Kompas.com, Selasa (23/4/2024).
"Dari sini kami mulai berjualan jus, buka usaha katering, dan yang terakhir bisnis fesyen dari tahun 2013," lanjutnya.
Baca juga: Cerita Steffanie Buka Toko Fesyen Wanita di Little Bangkok, Laris Manis Saat Ramadan
Sebenarnya, saat berkuliah Frida mengambil jurusan Perikanan di IPB, tetapi dia mengaku memiliki passion dalam memadupadankan busana.
Untuk memenuhi passion-nya, Frida pernah mencoba bisnis fesyen dengan menjual hijab dan gamis, diberi nama 'Hijab By FridAulia'. Setelah itu menjadi 'FridAulia Indonesia'.
Sambil terus belajar, Frida mengasah kemampuannya menjadi seorang fashion designer.
Singkat cerita di tahun 2017, Frida mendapat kesempatan untuk mengikuti Fashion Show Festival Indonesia Moscow Russia. Saat itu, Frida masih membawa nama Batik Provinsi Bengkulu, karena nama FridAulia Indonesia belum terlalu terkenal.
Pengalaman di Rusia, menjadi pemantik Frida untuk memantapkan langkah membuat baju yang memiliki identitas sendiri.
Selain itu, ini juga menjadi salah satu cara Frida untuk bisa mengepakkan sayapnya dengan membawa nama brand sendiri. Akhirnya, Frida memilih fesyen dengan nuansa etnik sebagai identitas bisnis fesyennya.
"Dulu awal ke Rusia membawa Batik Bengkulu, selanjutnya kami membuat batik sendiri yang diberi nama Batik Neng Geulis. Pada dasarnya, Batik Neng Geulis ini second brand dari FridAulia Indonesia," jelas perempuan asal Bandung tersebut.
Baca juga: Tetap Hits Berbisnis Fesyen di Era Digital Ala Trick & Tricky
Dalam memproduksi batik, Frida bekerja sama dengan para pengrajin batik. Namun, Frida tetap menjadi fesyen desainer yang menentukan motif seperti apa untuk dibuat. Setiap motif Batik Neng Geulis unik dan memiliki cerita di dalamnya.
Sebagai lulusan dari jurusan perikanan IPB, Frida juga terinspirasi dari beberapa jenis ikan sebagai tema batiknya, seperti Batik Ikan Talapia hingga Hiu Botol.
Selain itu, Frida juga membuat motif Batik Taman Koleksi IPB hingga Batik Rektorat IPB.