“Tapi kami selalu berpikir untuk tidak menganggap tempat alam ini dengan perspektif negatif, kami akan tetap optimis,” ujar Indah.
Baca juga: Gubernur Sulsel Berikan Booth Semi Kontainer untuk Berdayakan UMKM
Selain itu, sedikitnya pengunjung pada hari biasa juga merupakan tantangan bagi bisnis mereka.
Jika pada hari biasa, pengunjung yang datang sangat sedikit, saat akhir pekan, pengunjung yang datang bisa membludak, bahkan bisa mencapai 100-150 pengunjung.
Dengan banyaknya pengunjung, Taman Piknik harus merekrut tenaga kerja tambahan.
Kini mereka telah mempekerjakan sekitar 20-an pekerja, sebagian besar dari mereka merupakan mahasiswa.
Indah ingin Taman Piknik menjadi rumah kedua bagi pengunjung, mereka bisa kembali lagi dan lagi.
Ini karena menurutnya, rahasia bisnis yang berlanjut adalah pada loyal customer.
“Saya enggak mau pengunjung datang ke sini cuma karena estetik dan foto-foto, tetapi saya mau mereka tahu kalau Taman Piknik itu punya makanan yang enak-enak,” jelasnya.
Maka dari itu, rasa makanan adalah hal terpenting baginya. Bagi Indah restoran atau café di luar sana yang terkenal adalah berkat rasa makanan dan minumannya.
“Kami tidak pernah berhenti development makanan dan minuman di Taman Piknik. Kami akan terus menciptakan makanan yang cita rasanya bisa diterima Masyarakat. Selain itu pelayanan dan kebersihan juga kami terus jaga,” tutupnya.
Baca juga: 3 Kunci Penting dalam Berbisnis F&B
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya