KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis, terdapat salah satu strategi pemasaran yaitu segmentasi pasar. Secara singkat, segmentasi pasar adalah pengelompokkan konsumen menjadi sebuah sasaran pasar.
Masih banyak perusahaan yang tak terlalu memerhatikan segmentasi pasar dan asal menjual produknya. Padahal, jika mengetahui segmentasi pasar maka peluang untuk mengembangkan bisnis juga menjadi lebih besar.
Melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat mengetahui target sasaran penjualan, seberapa banyak kelompok konsumen yang bisa diraih. Selain itu, perusahaan juga bisa memahami minat dan perilaku konsumen, hingga evaluasi dan mengarahkan strategi pemasaran yang sesuai.
Itulah sebabnya segmentasi pasar perlu dilakukan oleh setiap bisnis. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah alasan pentingnya segmentasi pasar, seperti yang dilansir dari Gramedia.com,
Segmentasi pasar salah satunya dengan mengelompokkan konsumen dengan faktor tertentu yang membuat kelompok tersebut lebih banyak menggunakan produk.
Baca juga: 4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen
Misalnya bisnis produk perhiasan emas, maka segmentasi pasar mereka adalah kelompok menengah ke atas, umumnya para wanita atau pasangan yang mencari cincin untuk melamar atau menikah.
Dari sini dapat disimpulan bahwa dengan segmentasi pasar yang demikian, pebisnis dapat merancang strategi marketing agar produknya laku terjual.
Mulai dari menentukan lokasi yang bisa di mal, pasar, atau membuka toko sendiri. Kemudian dari model perhiasan yang saat ini disukai di kalangan wanita. Kemudian promosi apa yang bisa diberikan jika ada yang membeli sepasang cincin.
Segmentasi pasar yang sudah jelas tentunya memudahkan bisnis untuk meningkatkan penjualan. Karena apa yang mereka tawarkan, memang sesuai dengan kebutuhan para pembeli.
Dengan mengelompokkan siapa saja konsumen yang menjadi target pasar, perusahaan dapat mengetahui bagaimana karakteristik dan perilaku dari segmentasi pasar tersebut.
Misalnya UMKM yang menjual es teh dan segmentasi pasarnya anak sekolah. Biasanya, karakteristik dari anak sekolah adalah ingin jajanan yang murah dan dapatnya banyak.
Dengan begitu penjual es teh bisa mengetahui apa yang disukai konsumen dan lebih potensial laris manis. Bahkan, penjual juga bisa melihat kemampuan daya beli konsumen.
Baca juga: Jualan Online dan Belum Raih Kepercayaan Konsumen? Ini Tips dari Influencer Edho Zell
Jika harga yang ditawarkan cocok dengan kemampuan daya beli pasar, maka produk itu bisa dibeli sehari-hari dan pastinya lebih cuan.
Segementasi pasar adalah mengelompokkan konsumen menjadi satu sasaran penjualan. Artinya, ada kemungkinan muncul beberapa segmentasi pasar karena pengelnpokkan yang berbeda pula.
Bisnis yang mencoba beberapa segmentasi pasar, dapat melakukan perbandingan dan evaluasi pasar. Dari sini akan terlihat pasar mana yang lebih banyak membeli produk.
Bisa juga dilihat pasar mana yang memang membutuhkan produk tersebut sehingga menjadi konsumtif dan lebih menguntungkan.
Bisnis yang tidak memiliki segmentasi pasar mungkin tidak tahu alasan produknya sepi pembeli karena sasaran pasarnya tidak sesuai. Sehingga dari segi produk hingga pemasaran juga tidak maksimal.
Segmentasi pasar membuat perusahaan bisa terus mengikuti algoritma di pasar. Khususnya dari segi kebutuhan dan permintaan konsumen.
Dengan begitu, perusahan bisa tahu produk apa sajs yang beepotensi untuk dijual. Demikian dengan mengikuti perubahan pasar.
Baca juga: Ini 3 Cara Membangun Kedekatan Emosional dengan Konsumen
Jika ada tren baru yang sedang disukai oleh segmebtasi pasar, maka perusahaan bisa fleksibel mengetahui dan lebih cepat membuat produk baru ubtuk menyesuaikan diri mengikuti algoritma pasar.
Dengan begitu bisnis biss lebih bersaing san bertahan karena sesuai dengan kebutuhan segmentasi pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.