Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan 5 Cara Ini untuk Memulai Bisnis Bumbu Dapur Eceran

Kompas.com - 12/05/2024, 08:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bisnis bumbu dapur eceran saat ini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup ramai diminati banyak orang. Hal ini karena bumbu dapur termasuk kebutuhan pokok rumah tangga yang wajib ada untuk keperluan masak-memasak.

Selain itu, bisnis ini termasuk mudah dilakukan, minim risiko dan bisa dimulai dengan modal kecil.

Anda pun bisa membuat bumbu dapur sendiri di rumah. Mulai dari menyiapkan bahan lalu mengolah dan mengemasnya jadi bumbu instan untuk kemudian dipasarkan ke calon konsumen.

Harga jual dan keuntungannya pun bisa disesuaikan dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

Tertarik untuk memulai bisnis bumbu dapur eceran sendiri, tapi bingung harus mulai darimana? Tak perlu khawatir, berikut ini ada beberapa tips berjualan bumbu dapur eceran yang bisa jadi referensi seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Siapkan Rencana Bisnis dengan Konsep yang Matang

Ketika ingin memulai bisnis, hal pertama paling penting untuk dilakukan adalah menyiapkan rencana bisnis. Pastikan rencananya sudah memiliki konsep yang matang dan detail. Mulai dari menentukan modal awal, memilih nama brand, menentukan target market, hingga strategi marketing yang akan diterapkan.

Dengan begitu, maka bisnis yang akan dijalankan pun bisa lebih memiliki arah tujuan yang jelas. Sehingga, ketika terjadi masalah di kemudian hari bisa lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang ada.

2. Menentukan Tempat Usaha yang Tepat

Setelah rencana bisnis siap, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah menentukan tempat yang nantinya akan digunakan untuk memulai usaha. Carilah tempat usaha yang berada di lokasi strategis.

Biasanya tempat seperti ini berada di pinggir jalan, akses jalannya cukup memadai dan mudah dijangkau, serta berada di kawasan yang ramai atau padat penduduk. Contohnya ruko dekat persimpangan jalan utama, kios depan pasar, dan lain sebagainya.

3. Temukan Pemasok Tepercaya

Agar proses produksi bumbu dapur berjalan lancar, tentunya ketersediaan bahan baku tak boleh sampai kehabisan. Oleh sebab itu, penting bagi pelaku bisnis untuk memiliki rekan pemasok atau supplier yang terpercaya.

Hal ini dilakukan agar proses produksi dapat terus menghasilkan bumbu dapur yang berkualitas tepat waktu.

Saat memilih pemasok bahan baku, pastikan bahwa mereka memiliki kredibilitas yang baik. Terutama dalam memberikan pelayanan dan stok produk yang berkualitas sesuai permintaan. Ada baiknya untuk memiliki lebih dari satu pemasok bahan baku.

Hal ini untuk menghindari berbagai risiko yang bisa saja terjadi, seperti kekurangan pasokan bahan baku, lonjakan harga dan lain sebagainya.

Cara lainnya untuk memperoleh bahan baku yang bisa dicoba adalah dengan bekerjasama dengan pihak pertama atau petani. Selain bisa mengurangi pengeluaran belanja produksi tapi juga menekan harga jual bumbu dapur tanpa mengurangi kualitas.

4. Membuat Nama Brand dan Kemasan yang Menarik

Apapun jenis bisnisnya, nama brand pada produk merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dengan nama brand, suatu produk akan lebih mudah dikenali dan diingat calon konsumen. Sebagai masukan, gunakan brand yang berkaitan erat dengan masakan supaya lebih familiar.

Selain itu, jangan lupa untuk menentukan kemasan yang sesuai untuk produk bumbu dapur yang sudah siap. Beberapa jenis kemasan yang bisa dipilih, mulai dari kemasan plastik bening, sachet, standing pouch dan sebagainya.

Pemilihan kemasan tentunya akan sangat mempengaruhi tampilan produk, nilai jual dan juga ketertarikan calon konsumen. Hal ini karena, setiap konsumen memiliki persepsi berbeda atas suatu produk. Ada yang suka dengan kemasan sachet karena tampak meyakinkan.

Tetapi ada juga yang lebih suka dengan kemasan transparan yang menunjukkan isi di dalam kemasan tersebut. Apapun kemasan yang dipilih, hal terpenting adalah kualitas produk bumbu yang dijual. Pastikan kemasan tersebut aman, kerap udara, dan tak mudah bocor agar kualitas bumbu tetap terjaga.

Baca juga: Bisnis rumahan yang lagi kekinian dengan omzet di atas gaji bulanan

5. Lakukan Kegiatan Promosi

Cara cerdas selanjutnya untuk memulai bisnis bumbu dapur adalah memberikan dukungan promosi. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung penjualan produk bumbu dapur eceran yang sudah diproduksi. Anda perlu menggunakan strategi marketing yang efektif dan efisien untuk mempromosikan produk tersebut.

Misalnya dengan memanfaatkan keberadaan media sosial untuk sarana promosi produk. Anda bisa memulainya dengan mengambil foto produk yang estetik, menambahkan caption menarik, dan memberikan harga yang tepat sesuai standar.

Jika diperlukan, tambahkan diskon atau potongan harga di waktu-waktu tertentu. Penawaran tersebut akan semakin menarik dengan menambahkan durasi waktu yang terbatas. Sehingga, penawaran akan segera hangus ketika tak diambil segera.

Hal ini biasa dikenal dengan CTA atau call to action. CTA ini sangat perlu digunakan agar calon konsumen tergerak untuk melakukan tindakan saat melihat postingan tersebut, misalnya dengan melakukan pembelian produk.

 

Artikel ini merupaan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com