Jika satu orang pekerja sekitar delapan jam sekiranya hanya bisa membuat 300 roti secara manual, sementara dengan mesin ini bisa sampai 1.000 roti dalam sehari.
Ini menjadi salah satu inovasi baru yang membedakan generasi pertama dan generasi kedua Ka Nung Bakery.
Sejak awal didirikan, Ka Nung Bakery memang sudah memunculkan hal baru di kalangan masyarakat Bogor. Mereka yang pertama kali menjual roti konde (roti canai) di Bogor. Pada tahun itu, tentu masyarakat masih awam dengan jenis roti ini.
Memang awalnya Ka Nung Bakery hanya menjual satu jenis roti, yaitu roti konde. Namun seiring berjalannya waktu, Ka Nung Bakery semakin memperluas variasi produknya dengan menghadirkan berbagai sajian Timur Tengah lainnya.
Seperti samosa, kebab, dan masih banyak lagi. Dapat dibilang, Ka Nung Bakery pelopor makanan Timur Tengah di Bogor.
"Awalnya hanya roti konde, tapi lama kelamaan permintaan terus meningkat, jadi kami hadirkan sajian Timur Tengah yang lain. Mereka yang sudah suka dan percaya dengan roti konde kami akhirnya penasaran ingin coba produk-produk lain Ka Nung Bakery," ujar Askar.
Baca juga: Cara Tan Ek Tjoan Bakery Bertahan dari Persaingan Bisnis dan Perubahan Zaman
Perubahan zaman adalah salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Sekalipun bisnis ini sudah legendaris, Ka Nung Bakery tetap beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Selain berupaya membuat inovasi mesin roti, Askar kini mulai menggerakkan pemasaran digital. Dia menjual produknya di berbagai e-commerce.
Promosi di media sosial pun tidak ketinggalan. Ka Nung Bakery rutin membuat konten dan mengonsepkan desain feeds Instagram-nya.
Bahkan, mereka juga membuat maskot Ka Nung Bakery berkarakter rusa Bogor berwarna biru.
Ini merupakan salah satu strategi marketing Ka Nung Bakery, agar terus mengikuti tren terkini di era digital.
"Kami juga memasarkan produk ke e-commerce, marketing di media sosial juga tentunya sudah mulai digerakkan. Karena bagaimana pun, kami harus mengikuti kemajuan zaman," ucap Askar menutup pembicaraan.
Baca juga: Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.