Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Owner Bukit Air Resto Ungkap Pentingnya Basic Mentality bagi Pelaku Usaha

Kompas.com - 23/05/2024, 14:48 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dalam membangun sebuah bisnis, penting bagi pelaku usaha untuk memiliki basic mentality.

Owner Bukit Air Resto, Leony Agus Setiawati mengungkap pentingnya basic mentality dalam membangun bisnis.

Menurutnya, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu memiliki basic mentality, yaitu nilai dasar dari seorang pebisnis terkait mimpinya, tujuan, serta visi dan misi yang jelas mengenai bisnis yang dia jalankan.

Selain Bukit Air Resto, saat ini Leony juga mengurus tiga bisnisnya yang lain yaitu Azka Konveksi, Baswara WO, dan Kuku Riku House.

Baca juga: YDBA Gelar #YukExplore untuk Dorong UMKM Naik Kelas

Leony mengakui, keberhasilannya menjalankan banyak bisnis di bidang yang berbeda, tak terlepas karena dirinya telah mengaplikasikan basic mentality.

Ilmu basic mentality, ia pelajari saat bergabung menjadi binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).

Bagi Leony, basic mentality merupakan pondasi yang harus ada dalam setiap diri pelaku usaha.

"Pertama kali pelatihan bersama YDBA, yang diajarkan kepada saya adalah basic dan mental. Saya diarahkan bahwa berbisnis itu harus punya visi misi, strategi, dan memiliki tujuan yang jelas," jelas Leony yang bergabung menjadi binaan YDBA sejak 2002.

Selain basic mentality, Leony juga banyak belajar tentang soft skill untuk menjalankan bisnis.

Penerapan basic mentality biasanya akan bersangkutan dengan soft skill. Dalam hal ini, yang didapatkan oleh Leony adalah bagaimana strategi pelaku usaha membangkitkan semangat para pekerjanya.

Kedua hal tersebut membuat Leony mampu menjalankan berbagai jenis bisnis. Bukan karena Leony mahir di berbagai bidang, tapi karena Leony bisa mempekerjakan orang-orang yang ahli di bidangnya.

"Saya punya konveksi tapi tidak bisa menjahit, punya restoran tapi tidak bisa memasak. Satu soft skill yang saya pelajari adalah memotivasi dan me-manage orang-orang yang pintar di bidangnya," ungkap Leony.

Baca juga: Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Oleh karena itu, menurut Leony sangat penting memiliki kemampuan memotivasi, agar para pekerja bersedia memberikan yang terbaik dan turut memajukan bisnis bersama-sama.

"Dibutuhkan soft skill untuk bisa mengelola para pekerja untuk selalu menjaga performanya," imbuhnya. 

YDBA Ajarkan Basic Mentality

Pernyataan Leony didukung oleh Advisor Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Tonny Sumartono yang menilai, pelatihan basic mentality penting untuk membentuk pola pikir dan mengubah karakter pelaku usaha.

"Dalam membina UMKM, sedari awal yang kami ajarkan adalah basic mentality terlebih dahulu. Para pelaku UMKM didorong untuk berpikir dan mengubah karakter. Para pembina juga merangsang pelaku UMKM untuk mempunyai mimpi," ucap Tonny dalam acara Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Media Gathering #SiapBeraksiUntukNegeri, Selasa (21/5/2024).

Selama 44 tahun, YDBA telah turut berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia. Jumlah UMKM binaan YDBA diakumulasi dari tahun lalu, telah mencapai 13.000. Salah satunya Leony, yang kini sudah mampu mandiri dan berhasil naik kelas.

"Astra tentunya siap untuk menemani dan memberikan solusi, agar UMKM di Indonesia bisa lebih maju. Sebagian besar dari 13.000 UMKM yang kami bina sudah naik kelas dan sudah bisa mandiri," ujar Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo dalam acara yang sama.

Baca juga: Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak UMKM 'Nakal' yang Tawarkan Jasa Pengadaan Makan Bergizi Gratis

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak UMKM "Nakal" yang Tawarkan Jasa Pengadaan Makan Bergizi Gratis

Program
Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Program
Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Program
Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Training
6 Tips Memilih Pinjaman Jenis Pinjaman Usaha yang Tepat saat Merintis Bisnis

6 Tips Memilih Pinjaman Jenis Pinjaman Usaha yang Tepat saat Merintis Bisnis

Training
Kementerian UMKM dan PNM Siapkan Pendampingan untuk Ciptakan UMKM Champion

Kementerian UMKM dan PNM Siapkan Pendampingan untuk Ciptakan UMKM Champion

Program
Kementerian UMKM Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Pembiayaan Sektor Produksi

Kementerian UMKM Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Pembiayaan Sektor Produksi

Program
Transisi Kementerian UMKM Akan Selesai Pekan Depan, Para Pejabat Dilantik di Pasar Tanah Abang

Transisi Kementerian UMKM Akan Selesai Pekan Depan, Para Pejabat Dilantik di Pasar Tanah Abang

Program
Belajar Carbon Neutral, Astra Melalui YDBA Berangkatkan 14 Pelaku UMKM ke Jepang

Belajar Carbon Neutral, Astra Melalui YDBA Berangkatkan 14 Pelaku UMKM ke Jepang

Program
10 Ide Bisnis Digital yang Bisa Dicoba untuk Tambah Penghasilan

10 Ide Bisnis Digital yang Bisa Dicoba untuk Tambah Penghasilan

Training
Pemkot Bukittinggi Siapkan Rp 2,5 Miliar untuk Akses Modal UMKM Lewat Tabungan Utsman

Pemkot Bukittinggi Siapkan Rp 2,5 Miliar untuk Akses Modal UMKM Lewat Tabungan Utsman

Program
Ciri-ciri Jiwa Wirausaha, Apa Kamu Termasuk?

Ciri-ciri Jiwa Wirausaha, Apa Kamu Termasuk?

Training
4 Manfaat Memiliki Perencanaan Bisnis yang Matang, Apa Saja?

4 Manfaat Memiliki Perencanaan Bisnis yang Matang, Apa Saja?

Training
Tahun Ini, Pemerintah Kembali Siapkan Dana Bergulir untuk Koperasi

Tahun Ini, Pemerintah Kembali Siapkan Dana Bergulir untuk Koperasi

Program
Cabai Olahan Bisa Jadi Alternatif saat Harga Mahal

Cabai Olahan Bisa Jadi Alternatif saat Harga Mahal

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau