Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Virtual

Kompas.com - 29/05/2024, 07:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahukah kamu saat ini ada peluang bisnis yang sangat fleksibel dkarena bisa dikerjakan kapan saja dan di mana saja? Bisnis virtual adalah bisnis apa pun yang sebagian besar atau bahkan seluruh kegiatan operasionalnya melalui internet atau virtual. Bisnis ini berfokus pada pemanfaatan digitalisasi yaitu secara online.

Bisnis virtual tidak membutuhkan biaya besar karena tidak perlu menyewa gedung, produksi, ataupun distribusi. Karena itu pula tidak banyak industri yang bisa dijalankan dengan cara virtual. Contoh bisnis yang paling cocok untuk bisnis virtual adalah jasa desain digital dan jasa editing yang bisa dikerjakan secara online dan hasilnya bisa dikirim secara digital.

Sistem bisnis virtual ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan, perlu disesuaikan dengan kemampuan individu masing-masing untuk dijalankan. Perhatikan kelebihan dan kekurangan bisnis virtual berikut ini, seperti yang dilansir dari thebalancemoney.com, 

Baca juga: Peluang Bisnis Virtual Cocok untuk Gen Z, Kamu Tertarik?

Kelebihan Bisnis Virtual

1. Tidak Membutuhkan Biaya Besar

Bisnis virtual yang sebagian besar atau bahkan seluruh kegiatan operasionalnya secara online tentu tidak membutuhkan toko maupun tempat produksi. Sewa gedung tentu saja membutuhkan biaya besar, sementara dengan bisnis virtual kamu bisa menghemat budget tersebut.

Bahkan, bisnis virtual juga bisa tidak mengeluarkan biaya produksi dan distribusi. Misalnya bisnis virtual desain digital, kamu tidak membutuhkan bahan baku ataupun distribusi barang.

Kamu bisa mengerjakan pesanan secara online dan mengirimkan hasilnya secara digital. Biaya yang kamu keluarkan di sini adalah biaya internet, devices, dan aplikasi premium jika memang dibutuhkan.

Dengan demikian bisnis virtual tentu hemat biaya dan cocok untuk pemula yang ingin berbisnis fleksibel dengan modal terbatas.

2. Bisnisnya Fleksibel

Karena dijalankan secara online maka bisnis virtual bisa dikerjakan di mana saja dan kapan saja. Kamu tidak perlu datang dan menetap di satu lokasi secara terus menerus. Di mana pun kamu berada asalkan ada akses internet dan listrik, maka di tempat itu pula kamu bisa bekerja.

Baca juga: 3 Tips Mempertahankan Pelanggan Gen Z Agar Tetap Loyal

Kelebihan dari bisnis virtual adalah tidak banyak SOP yang mengikat. Kamu tidak perlu terpaku dengan penampilan fisik yang profesional ataupun jam kerja yang office hour. Kamu bisa menyesuaikan bisnis ini dengan kebijakan kamu sendiri.

3. Menjangkau Karyawan di Berbagai Daerah

Bisnis virtual yang tidak mengharuskan karyawan datang ke kantor tentu saja membuat kamu lebih mudah merekrut karyawan potensial dari luar daerah. Mereka tetap bisa bekerja dari rumahnya masing-masing.

Dengan begitu, kamu bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang ada di berbagai daerah meskipun kamu tidak membuka kantor di sana.

Bekerja di mana saja termasuk dari rumah juga bisa membuat para karyawan lebih bahagia karena tidak lelah menghabiskan waktu di perjalanan untuk bekerja.

Kekurangan Bisnis Virtual

1. Sering Terjadi Masalah Komunikasi

Meskipun terlihat mudah dijalankan, tetapi bisnis virtual juga memiliki beberapa tantangan. Karena kamu tidak bertemu dengan karyawan secara tatap muka langsung dan mengandalkan komunikasi secara virtual, sangat besar kemungkinannya mengalami masalah komunikasi.

Baca juga: 4 Tips Penting buat Gen Z yang Mau Jadi Wirausaha Muda

Bisa saja koordinasi yang disampaikan tidak sesuai sehingga bisa berisiko terhadap bisnis kamu. Bahkan, lemahnya sinyal internet juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis ini.

Mungkin saja karyawan atau pelanggan jadi sulit dihubungi karena keterbatasan internet misalnya sedang tidak online. Ini bisa menyulitkan kamu dalam berbisnis virtual.

2. Karyawan Tidak Produktif

Terkadang kelebihan dari datang ke kantor adalah kamu bisa memantau secara langsung kinerja dari para karyawan. Jika ada hambatan dan masalah, kamu bisa langsung berdiskusi dan memecahkan masalah tersebut bersama-sama.

Namun, bisnis virtual tidak bisa demikian. Jika ada karyawan yang bermasalah, kamu tidak bisa langsung mengetahuinya dengan cepat. Misalnya karyawan yang kurang disiplin, tidak maksimal dalam bekerja, dan masih banyak lagi.

Ini bisa menurunkan tingkat produktivitas bisnis kamu, karena karyawan yang bekerja dari rumah cenderung lebih mengabaikan kedisiplinan karena merasa tidak dipantau oleh kebijakan yang berlaku.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan bisnis virtual, apakah kamu merasa cocok dan sanggup untuk mencoba bisnis virtual ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau