KOMPAS.com - Menjadi seorang wirausaha bukan pekerjaan yang mudah. Ada banyak faktor pemicu kegagalan dalam berwirausaha. Terlebih lagi jika kamu seorang pemula, banyak medan bisnis yang perlu kamu pelajari.
Untuk mengantisipasinya, kamu perlu mengetahui apa saja kegagalan umum yang sering terjadi dalam berwirausaha.
Kamu perlu waspada terhadap risiko kegagalan di masa mendatang. Akan lebih baik lagi, jika kamu bisa mencegahnya.
Beberapa kegagalan yang terjadi bisa disebabkan oleh kesalahan minor yang kurang diperhatikan, sehingga lama-kelamaan kesalahan kecil itu semakin melebar dan menjadi fatal.
Untuk mengantisipasinya, pahami beberapa faktor pemicu kegagalan dalam wirausaha
Baca juga: Bisnis Gagal? Jangan Tutup! Ini Cara Mengatasinya
Khususnya para pemula yang baru terjun sebagai wirausaha, memang perlu pengalaman yang cukup untuk bisa bertahan di dunia bisnis. Terkadang, pembelajaran juga berasal dari kegagalan.
Jadi, jika kamu mengalami kegagalan, jadikan ini sebagai kesempatan untuk lebih banyak mengenal medan bisnis.
Mengapa kebanyakan wirausaha pemula mengalami kegagalan? Karena ini adalah hal baru.
Tak jarang, langkah yang kamu ambil mungkin saja keliru karena kamu belum terbiasa. Kamu juga belum mempunyai tolak ukur dalam mengambil keputusan.
Bagaimana pun, setiap orang yang berwirausaha pasti pernah menjumpai kegagalan pertamanya.
Dari sini kamu bisa melakukan evaluasi dan menambah pengalaman baru, sehingga kamu bisa mengantisipasinya di kemudian hari, agar tidak terulang lagi.
Untuk mengantisipasi gagal usaha karena kurang pengalaman, kamu bisa banyak melakukan riset dan belajar dari orang lain.
Mengikuti kelas wirausaha juga boleh dicoba untuk menambah bekal sebelum membangun usaha sendiri.
Baca juga: Takut Gagal Berbisnis? Gunakan Cara Ini Untuk Kurangi Rasa Takutmu
Sebagai pelaku usaha pemula, mengelola keuangan adalah hal yang cukup menyulitkan. Banyak modal yang kamu keluarkan, tapi ternyata tidak sebanding dengan penghasilannya.
Kegagalan sering terjadi, karena banyak wirausaha pemula yang salah mengatur keungan. Tergesa-gesa menghabiskan modal besar untuk sesuatu yang tidak perlu.
Misalnya secara berlebihan mengeluarkan modal untuk kegiatan marketing, endorse influencer, membuka toko sebesar-besarnya, mempekerjakan banyak karyawan di awal membangun bisnis, hingga sudah terlanjur stok barang.
Pemborosan keungan seperti ini, sangat mudah menarik kamu menghadapi kegagalan. Karena saat memulai usaha, kamu belum bisa memprediksi animo masyarakat dan sejauh mana penjualan produk kamu.
Jika nyatanya masyarakat kurang tertarik, penjualan usahamu akan sepi dan berujung gagal, karena modal yang dikeluarkan tidak tertutupi.
Cara mengantisipasinya, kamu perlu teliti dalam memilah modal yang ada untuk digunakan secara tepat.
Jika khawatir masih belum tepat mengatur keuangan, kamu bisa menggunakan jasa konsultasi keuangan bisnis untuk mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan dengan tepat.
Baca juga: Strategi Pemasaran Gagal? Begini Cara Memperbaikinya
Dalam bisnis tentu ada yang namanya permintaan pasar. Seberapa banyak barang itu dibutuhkan, dicari, dan dikonsumsi oleh target pasar. Menjual produk yang sesuai dengan permintaan pasar tentu akan meningkatkan penjualan.
Sayangnya, banyak wirausaha pemula yang menjual produk tanpa tahu bagaimana permintaan pasar.
Membuka usaha tanpa ada permintaan pasar tentu akan sulit berkembang, bahkan berujung kegagalan. Karena apa artinya produk tanpa permintaan? produk itu tidak akan terjual pada akhirnya.
Selain itu, penetapan harga juga bisa memengaruhi permintaan pasar dan tingkat penjualan.
Meskipun kamu pemula, kamu perlu tahu seperti apa harga pasaran terhadap produk yang kamu jual. Jangan sampai kemurahan dan berujung rugi, atau kemahalan dan berujung sepi pembeli.
Maka dari itu, penting untuk membuka usaha yang memenuhi permintaan pasar. Dengan begitu, bisnis kamu bisa terus bertahan karena memang ada pembelinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.