Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pemasaran Gagal? Begini Cara Memperbaikinya

Kompas.com - 30/06/2023, 12:15 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber mashmoshem

KOMPAS.com - Setiap pelaku bisnis pasti memiliki strategi pemasaran untuk menggenjot angka penjualan mereka. Akan tetapi, tidak jarang strategi pemasaran yang dijalankan gagal atau tidak berhasil.

Apabila kamu mengalami hal tersebut, kamu tidak perlu khawatir.

Berikut ini beberapa cara untuk memperbaiki kegagalan strategi pemasaran yang bisa dilakukan.

1. Melakukan kembali analisis target pasar

Melakukan analisis kembali target pasar bisa membantu mengatasi kegagalan pemasaran. Di sini kamu bisa meneliti demografi target pasar yang dituju.

Baca juga: UMKM Ingin Sukses? Coba 5 Strategi Pemasaran yang Efektif Ini

Kamu mesti melaksanakan kerja yang mampu menjangkau pelanggan dengan penyesuaian yang sudah direncanakan.

2. Membangun interaksi dengan pelanggan

Membangun interaksi dengan pelanggan menjadi salah satu cara supaya strategi pemasaran bisa berjalan lancar.

Kegiatan tersebut bisa menelusuri yang diperlukan pelanggan pada produkmu. Dari situ, kamu bisa melakukan evaluasi pada produk yang dijual dan mempertimbangkan target pemasaran yang akan dilakukan.

Kamu dapat memulai dengan cara membuat fitur chat atau membuat kolom ruang diskusi di media sosial atau Website yang dimiliki.

Baca juga: Mengenal Digital Marketing, Strategi Pemasaran Kekinian bagi UMKM

3. Mengembangkan produk sesuai keperluan pelanggan

Apabila mengalami kegagalan dalam pemasaran produk, kamu bisa melakukan inovasi dan perbaikan produk sesuai keperluan pelanggan.

Di mana kamu dapat melakukan tambahan sesuatu yang unik dengan menyesuaikan apa yang pelanggan inginkan.

Akan tetapi, dalam hal ini kamu harus tetap menjaga ciri khas supaya dapat berbeda dengan produk sejenis dari kompetitor.

4. Memberikan penawaran yang unik

Selanjutnya, di dunia pemasaran akan tercipta suatu persaingan ketat. Terlebih lagi, sekarang ini pemasaran memanfaatkan fitur media sosial yang membuat persaingan menjadi kompetitif.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Strategi Pemasaran di Media Sosial

Berangkat dari hal ini, kamu harus memberikan penawaran unik dari setiap produk yang dijual. Hal ini dilakukan supaya memiliki ciri khas dari produk yang ditawarkan.

Kamu dapat memberikan tawaran berupa potongan harga untuk produk best seller atau lainnya. Hal ini membuat pelanggan bisa membedakan kualitas produkmu dengan kompetitor.

5. Membangun strategi pemasaran yang baru

Terakhir, kamu bisa melakukan penerapan strategi pemasaran yang baru ketika strategi pemasaran sebelumnya tidak lagi berhasil.

Baca juga: 8 Cara Membuat Rencana Pemasaran di Media Sosial Lebih Efektif

Dalam penyusunan strategi pemasaran baru, kamu mesti memahami pasar mempunyai keadaan yang sulit untuk ditebak. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang dilakukan mesti bisa menyesuaikan dengan keadaan pasar.

Terus melakukan pengkajian dengan cara pendekatan yang berbeda supaya bisa membentuk strategi yang relevan dengan keadaan pasar. Selain itu, juga efektif dengan keperluan pelanggan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau