Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Madu Ini Edukasi Konsumen lewat "Live Streaming" 18 Jam Sehari

Kompas.com - 04/06/2024, 10:15 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Salah satu yang bisa dilakukan pelaku usaha untuk mempromosikan produknya adalah melalui edukasi, sehingga konsumen bisa mengetahui barang yang dijual.

Hal ini sebagaimana yang dilakukan Andoni Pridatama (35) pemilik usaha madu asal Malang Jawa Timur dengan jenama Sarang Maduku.

Sebagai bagian untuk memperkenalkan produk, Doni melakukan berbagai edukasi seputar madu secara live streaming di TikTok demi meningkatkan omzet penjualannya dan memberi pengetahuan kepada banyak orang.

Baca juga: Sempat Terlilit Utang Ratusan Juta, Andoni Raih Sukses Lewat Jualan Madu

"Edukasi itu bentuknya live streaming. Jadi, kita 18 jam sehari (melakukan edukasi) melalui platform Tik Tok dan kita gandeng ahli gizi supaya edukasinya lebih menarik," kata Andoni dalam acara Talkshow ShopTokopedia di Malang, Senin (6/5/2024).

Andoni sendiri merupakan pelaku UMKM yang mencoba peruntungan lewat berdagang madu. Kini Sarang Maduku sudah bertahan hampir empat tahun dan mulai dikenal banyak orang dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah per bulannya.

Namun, untuk membuat produk madunya terus diminati banyak orang tidak semudah yang dibayangkan.

Omzet Tertinggi saat Covid

Omzet penjualan madu Andoni kerap mengalami turun naik. Di tahun 2021 saat gelombang kedua Pandemi Covid-19, penjualanan Sarang Maduku mencapai Rp 1 miliar. Hal ini karena saat itu madu banyak dicari orang, karena dinilai dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Sementara di tahun 2022, di mana banyak orang sudah mendapatkan vaksin, omset penjualan madu Andoni mengalami penurunan. Hal itu disebabkan karena banyak orang yang merasa kekebalan tubuhnya meningkat setelah melakukan vaksin, sehingga tidak membutuhkan madu lagi.

Baca juga: 4 Kesalahan Saat Gunakan E-commerce, Apa Saja?

Oleh sebab itu, melalui edukasi di live streaming yang diberikan, Andoni ingin mendorong kegiatan mengonsumsi madu sebagai gaya hidup yang dilakukan banyak orang setiap harinya.

"Jadi, modelnya kita edukasi melalui live streaming, dengan adanya ahli gizi supaya memperjelas lagi kenapa sih harus minum madu, karena kan ini kebutuhan tersier, dan harganya juga mahal," ucap Andoni.

Selain menjadi pemberi edukasi di setiap live streaming yang dilakukan Sarang Maduku, para ahli gizi juga mendengar keluhan kesehatan dari para pengguna TikTok.

Baca juga: 4 Tips Mengoptimalkan TikTok untuk UMKM Anda

Adanya berbagai keluhan itu, bisa memberikan Andoni inspirasi untuk menciptakan sebuah produk madu yang memang sesuai kebutuhan banyak orang.

"Jadi, ahli gizi support untuk menangkap animo pasar sehingga tahu kebutuhan yang sedang dibutuhkan pasar," tutur Andoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau