Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung Ingin Gabung Program Bahan Pangan Murah? Simak Syaratnya

Kompas.com - 09/06/2024, 10:00 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang baru saja meresmikan Kios Pangan di Pasar Dinoyo, Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu (8/6/2024).

Program pemerintah ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat yakni menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau. Selain itu, juga menguntungkan penjual karena bahan-bahan pangan yang dijual dipasok secara langsung dari produsen.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, sejauh ini di Kota Malang sudah ada 37 outlet Kios Pangan. Selain Pasar Dinoyo, juga ada di Pasar Oro Oro Dowo, Pasar Kasin, dan di kawasan 4 kecamatan.

"Tujuannya untuk memperpendek rantai pasok, agar harga di tingkat konsumen lebih rendah, daripada harga-harga di pasar lainnya," kata Slamet Husnan, Sabtu (8/6/2024).

Target ke depan seiring berjalannya waktu akan ada Kios Pangan di 26 Pasar Rakyat dan 57 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan yang ada.

"Perbedaan harganya antara Rp 2.000 sampai Rp 5.000. Sehingga dengan Kios Pangan ini maka pasokan ketersediaan bisa stabil, harga terkendali," katanya.

Sementara itu, Direktur Perumda Tugu Aneka Usaha, Dodot Tri Widodo mengatakan, bagi masyarakat yang ingin berbelanja di Kios Pangan terdapat tanda plang.

Pihaknya menargetkan, kedepan ada ratusan Kios Pangan di Kota Malang di setiap RW.

"Di Malang ini ada 5 kecamatan, 57 kelurahan, satu kelurahan punya minimal 10 RW, 57x10 jadi 570 jalur distribusi yang akan kita akan lakukan, di setiap RW akan ada kios pangan yang nanti mereka belanja ke warung tetangga yang kita branding sebagai kios pangan ini, nanti kami distribusikan," jelasnya.

Sejauh ini pihaknya secara bertahap bekerjasama dengan para lurah di Kota Malang untuk mensosialisasikan program Kios Pangan.

"Kami sudah bekerjasama dengan kelurahan-kelurahan, jadi nanti kita kumpulkan Ketua RW kita data, kita kasih selebarannya, nanti bergabung di kios pangan, nanti kami akan verifikasi," katanya.

Syarat bagi Warung yang Ingin Gabung

Ada beberapa syarat yang harus diikuti bagi pedagang atau pemilik warung yang ingin bergabung dengan program Kios Pangan. Seperti memiliki izin dagang, menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan lainnya.

"Punya toko, kita verifikasi izinnya, dan nanti kita akan melakukan asesmen apakah dia layak atau tidak menjadi kios pangan. Yang penting HET, kalau dia menjual diatas HET, kita tidak akan distribusikan lagi," katanya.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono mengatakan, program Kios Pangan juga menguntungkan produsen di kalangan peternak dan petani.

Jadi dari produsen yakni petani dan peternak langsung ke outlet kios pangan, jadi mengurangi rantai pasok, pengepul, distributor, pasti harganya lebih murah," katanya.

Sejauh ini masih 9 komoditi utama yang dijual di Kios Pangan. Diantaranya, beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, telur ayam dan gula.

"Komoditasnya masih 9 nanti kami usulkan yang lain, seperti minyak goreng, tepung terigu, dan ikan, karena ikan juga sering menyumbang inflasi terutama di Indonesia Timur, seperti Makasar, Papua, inflasinya ikan," katanya.

Selain itu, secara nasional, terdapat 92 outlet Kios Pangan di Indonesia di 13 provinsi atau sekitar 60 kota/ kabupaten. Pihaknya berharap, jumlah Kios Pangan di Indonesia terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau