Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Manfaat Melakukan Survei Konsumen untuk Bisnis

Kompas.com - 13/06/2024, 15:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai pebisnis, terkadang kamu merasa kebingungan ketika memutuskan sesuatu. Padahal, berjalannya suatu bisnis tergantung pada kendalimu sebagai pemegang otoritas utama. Termasuk ketika menentukan strategi pemasaran dan inovasi produk baru.

Supaya kamu tidak lagi merasa sulit memutuskan kebijakan bisnis, kamu bisa membuat survei konsumen untuk mengetahui kondisi di pasar. Dengan membuat survei, kamu bisa mengetahui kebutuhan konsumen serta kritik dari mereka untuk bisnismu.

Selain itu, ada tiga manfaat lain yang akan kamu rasakan ketika melakukan survei konsumen. Tentunya, manfaat survei konsumen juga akan menguntungkan bisnismu. Kamu bisa menyimak informasi ini melalui artikel berikut yang telah dilansir dari businessnewsdaily.com.

Baca juga: 4 Cara Membuat Survei Pelanggan untuk Bisnis Anda

1. Mengetahui Kondisi Demografi Konsumen

Survei konsumen tidak hanya soal rasa puas mereka ketika membeli suatu produk, melainkan juga untuk mengetahui kondisi demografi konsumen. Kamu bisa mengetahui umur, lokasi tempat tinggal, dan minat konsumen pada produk tertentu.

Cara ini akan memudahkan kamu ketika nantinya kamu akan menyusun strategi marketing. Kamu bisa menyesuaikan metode marketing dengan usia rata-rata konsumen kamu.

Hal ini akan membantu hasil  metode marketing yang tepat sasaran dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan. 

Selain itu, kamu juga bisa mengetahui kebutuhan konsumen dari pekerjaan mereka. Konsumen yang bekerja kantoran mungkin membutuhkan produk yang praktis dan bisa memudahkan pekerjaan mereka sehari-hari.

Jadi, silakan sesuaikan inovasi produk dengan kebutuhan konsumen.

Baca juga: Penting, Ini Manfaat Survei dalam Pengembangan Bisnis

2. Menghindari Tersebarnya Ulasan Negatif

Konsumen biasanya lebih banyak mengungkapkan ulasan mereka terhadap suatu produk di tempat lain, seperti media sosial.

Tidak sedikit dari mereka yang menulis ulasan negatif dan mencaci maki merek produk tertentu.

Supaya ulasan negatif tersebut tidak tersebar di media sosial, kamu bisa memfasilitasi konsumen untuk menyampaikan kritik pada produkmu.

Nantinya, kamu bisa follow up pada konsumen yang bersangkutan dan membantu menyelesaikan permasalahan mereka. 

Menulis ulasan negatif melalui survei juga merupakan cara kamu untuk menjaga nama baik bisnismu. Kritik pedas dari konsumen hanya diketahui oleh internal bisnis dan tidak sampai ke telinga publik. 

Baca juga: Ingin Membuat Survei Pelanggan? Begini Tipsnya agar Efektif

3. Mengetahui Kekurangan Produk dari Sisi Konsumen

Mungkin dari internal bisnis sudah mengetahui beberapa kekurangan produk ketika uji coba. Namun, ketika produk diluncurkan, kamu harus mengetahui pengalaman konsumen ketika menggunakan produkmu. Termasuk kekurangan atau kelebihan yang dirasakan.

Kamu bisa melakukan ini dengan mengirim form berupa ulasan produk yang sudah digunakan. Beri kesempatan konsumen untuk menulis kekurangan dan kelebihan produk.

Nantinya, kamu bisa meningkatkan kualitas produk dari kekurangan yang dirasakan oleh konsumen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau