Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Membuat Survei Pelanggan? Begini Tipsnya agar Efektif

Kompas.com - 12/06/2023, 14:00 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam menjalankan bisnis, informasi mengenai apa saja yang dibutuhkan pelanggan sangat penting. Hal ini karena bisa membantu memperbaiki produk atau layanan yang ditawarkan.

Untuk mendapatkan informasi tersebut, kamu bisa melakukan survei pelanggan. Survei pelanggan sendiri adalah salah satu cara efektif yang bisa digunakan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan.

Jika survei pelanggan terealisasi dengan baik, tentu perusahaan juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh hasil penjualan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips membuat survei pelanggan supaya efektif.

Baca juga: Cara Memanfaatkan Feedback Pelanggan Jadi Konten Media Sosial

1. Menentukan tujuan

Sebelum memulai menulis survei penting untuk menetapkan tujuan karena hal itu menggambarkan tujuan penelitian.

Apabila tidak dilengkapi dengan tujuan yang jelas survei yang dilakukan tidak ada artinya karena terlihat seperti menghabiskan waktu pelanggan untuk menjawab pertanyaan di survei yang dilakukan.

2. Memilih alat survei online

Selanjutnya terdapat beragam alat survei online yang bisa dimanfaatkan untuk dikirim ke audiens yang menjadi target. Ketika menjalankan survei, pastikan melihat ulasan untuk mencari tahu mana yang terbaik untuk keperluanmu.

Baca juga: 5 Kemampuan yang Wajib Dimiliki agar Jadi Customer Service yang Handal

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya menggunakan alat survei yang selaras dengan sistem Customer Relationship Management (CRM) mu.

Dengan begitu, data yang diperoleh dipastikan sesuai pada pelanggan mempunyai potensi untuk meningkatkan layanan.

3. Membuat pertanyaan dengan jelas

Berikutnya pastikan bahwa pertanyaan yang dibuat sederhana dan tidak memengaruhi audiens. Di mana kamu harus memposisikan pertanyaan yang berada di sisi pelanggan dan tidak hanya tentang perusahaan kamu.

Misalnya seperti bagaimana pelayanan yang diberikan oleh tim customer service? Apa masalah yang dialami pelanggan selama penggunaan produk atau layanan jasa? Dan lainnya.

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan After Sales Service

4. Membuat baris subjek secara menarik

Tips selanjutnya pelanggan menerima email dengan bermacam-macam tujuan. Oleh karena itu, untuk memperoleh perhatian dan balasan dari pelanggan pastikan baris subjek yang dibuat efektif. Jadi, pelanggan sepenuh hati ingin membukanya.

5. Membuat ajakan bertindak

Berikutnya Call To Action (CTA) kamu harus jelas, lugas, dan ringkas sehingga pelanggan tidak merasa kebingungan di mana harus menjawab survei.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan fitur tombol untuk melihat daftar produk terbaru yang sesuai dengan pelanggan. Hal ini bisa dilaksanakan apabila menggunakan sistem CRM yang terintegrasi.

Baca juga: Tips dan Trik Atasi Keluhan Pelanggan yang Kurang Puas, Catat!

6. Memonitor hasil dan melakukan tindakan

Setelah memperoleh hasil survei, tindakan selanjutnya adalah kumpulkan data dan telaah hasil survei untuk memberi arah pada keputusan bisnismu.

Buatlah hasil survei menjadi beberapa poin, bisa dimulai dari yang prioritas, sedang, dan biasa. Hal ini dilakukan untuk membantumu mempercepat rangkaian tindakan evaluasi untuk meningkatkan bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau