Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nurjannah Rintis Bisnis Kecap Oishii, Berhasil Ekspor ke Jepang hingga Mesir

Kompas.com - 17/06/2024, 20:13 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecap merupakan salah satu penyedap makanan atau penambah rasa yang selalu ada di dapur, baik itu dapur rumah makan, restoran, maupun dapur rumahan.

Cerdas melihat peluang, Nurjannah Dongoran (46) pun memilih kecap sebagai ladang bisnisnya.

Dengan membangun perusahaan bernama CV. Ikapeksi Agro Industri di Bekasi, jawa Barat, perempuan yang akrab disapa Nur ini melahirkan produk kecap manis dan asin dengan merek Oishii.

Baca juga: Ingin Sejahterakan Pengrajin Kain, Aris Merintis Titik Nyaman hingga Berhasil Ekspor

“Oishi itu artinya enak, makanya kami namain Oishii sebagai wujud doa, agar kecap kami ini rasanya selalu lezat dan enak,” ungkapnya di tengah acara soft launching Komodo.in LPEI beberapa waktu lalu.

Memulai Bisnis Kecap dengan Modal Rp 50 Juta-an

Nurjannah memulai bisnis kecap Oishii pada tahun 2017. Saat itu dirinya membutuhkan modal sekitar Rp 50 juta-an untuk peralatan serta bahan baku.

Ia mengatakan memulai bisnisnya sebagai usaha rumahan, karena proses memasak masih dilakukan secara manual.

Namun demikian, ia bertekad membuat kecap yang berbeda. Ia juga menyadari, tekadnya itu tak akan membuatnya mendapatkan keuntungan besar.

 

Bahkan, dengan tekad kuatnya, ia sering dicap idealis oleh teman-temannya.

“Teman bilang, kalau saya mau dapat banyak uang, saya harus bikin kecap yang disukai banyak konsumen. Namun kalau bisa bikin yang alami, kenapa enggak kan?” katanya.

Memproduksi Kecap Sehat dengan Bahan Alami

Oleh karena itu, untuk bisa bersaing dengan merek kecap lokal yang telah populer di pasaran, Nurjannah memutuskan untuk memproduksi kecap yang berbeda.

Nur berpikir, jika ia hanya membuat kecap yang serupa dengan merek yang sudah besar, maka ia akan kalah di pasaran.

“Merek lokal pasti lebih kuat, orang-orang pasti hanya beli dengan merek yang terkenal, otomatis kecap kami enggak punya kelebihan satu pun,” ujarnya.

Kecap Oishii ia racik sedemikian rupa dengan bahan-bahan yang natural, tanpa MSG, pewarna sintetis, pengawet, dan sudah gluten free. Dengan bahan-bahan alami itu, membantu membangun branding kecap Oishii sebagai kecap yang sehat.

“Yang terpenting kecap Oishii 100 persen pakai kedelai lokal. Itu komitmen kami dari awal,” kata wanita itu.

Baca juga: Kisah di Balik Toko Oleh-oleh Nyonya Pang, Legendaris Sejak 1912

Produk CV Ikapeksi Agro Industri, Kecap OishiiInstagram /@kecapkuoishii Produk CV Ikapeksi Agro Industri, Kecap Oishii

Berhasil Ekspor ke Luar Negeri 

Sayangnya, respons pasar di dalam negeri terhadap kecap Oishii tidak terlalu bagus. Banyak orang menilai, kecap Oishii hanya berasa manis.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau