Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Menggunakan AI untuk Strategi Bisnis, Pahami 3 Tantangannya

Kompas.com, 18 Juni 2024, 17:35 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Indeed

KOMPAS.com - Artificial Intelligence (AI) bisa memudahkan banyak kegiatan manusia, termasuk dalam menjalankan bisnis.

Tidak jarang AI digunakan untuk membuat strategi bisnis, biasanya untuk mengumpulkan data, menganalisis data, copywriting, dan merancang pemasaran.

Adanya AI mungkin membuat banyak pekerjaan lebih mudah terselesaikan dan membantu strategi yang dirancang bisa berhasil, tetapi menggunakan AI juga pada dasarnya memiliki beberapa tantangan.

Tantangan kecil yang sering diabaikan justru bisa menjadi kesalahan fatal. Itu sebabnya, sebelum menggunakan AI untuk menyusun strategi bisnis, perlu memerhatikan hal-hal berikut, agar kamu tidak terjebak dalam kemajuan teknologi yang satu ini.

Baca juga: 4 Kelebihan Strategi Pemasaran Menggunakan AI, Termasuk Lebih Efisien

1. Masalah Privasi dan Kepemilikan

Sistem AI biasanya mengambil database melalui informasi publik dari internet. Akibatnya, banyak terjadi masalah terkait privasi dan kepemilikan, karena sumber AI yang luas.

Bukan tak mungkin, saat kamu membuat strategi bisnis menggunakan AI, ada perusahaan lain yang juga menggunakan informasi yang sama.

Terlebih lagi jika menggunakan AI untuk membuat desain gambar atau logo, bisa jadi logo yang kamu pilih ternyata sudah digunakan oleh perusahaan lain, hal ini bisa memicu masalah kepemilikan.

Untuk mengantisipasi hal ini, jangan menggunakan mentah-mentah materi yang kamu dapatkan dari AI.

Biasakan untuk memeriksa ulang dan melakukan riset, untuk memastikan bahwa materi yang akan kamu gunakan belum dipakai oleh pihak lain.

Baca juga: 3 Cara Menggunakan AI untuk Pertumbuhan Bisnis

2. Tidak Otentik dan Orisinal

AI sebagai jalan pintas untuk memudahkan kegiatan bisnis, tentu bisa membantu, tetapi hasil akhirnya masih secara general.

Untuk membuat strategi dan tugas bisnis yang rinci, kamu perlu menyesuaikannya dengan karakteristik perusahaanmu sendiri.

Pasalnya, saat membuat desain menggunakan AI, sangat mungkin hasil akhirnya kurang sesuai dengan gaya, ciri khas, dan pembawaan perusahan kamu, sehingga akan terlihat tidak otentik.

Selain itu, menggunakan AI untuk melakukan pekerjaan bisnis hasilnya tidak terlalu orisinal, tetap perlu untuk dimodifikasi kembali.

Bagaimana pun, keunikan dan kreativitas dari ide yang dihasilkan oleh hasil kerja manusia tetap lebih bernilai dan bermakna dibandingkan dari hasil instan teknologi.

3. Tidak Akurat

AI memang dapat memudahkan pekerjaan, tetapi AI bukanlah sistem yang sempurna. Meskipun bisa memproses informasi secara cepat, hasilnya belum tentu akurat.

Itu sebabnya, jika menggunakan AI untuk menganalisis data atau membuat kesimpulan, penting untuk memeriksanya kembali.

Baca juga: Memulai Bisnis Lebih Mudah dengan Bantuan AI, Ini 5 Manfaatnya

Solusi yang kamu dapat dari AI bisa dijadikan pertimbangan untuk menyusun strategi bisnis, tetapi penting untuk memastikan apakah strategi tersebut bisa berhasil, apakah sudah sesuai dengan target pasar, dan apakah sesuai dengan perusahaan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau