KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis, kamu pasti pernah mendengar istilah strategi dan taktik bisnis.
Tahukah kamu kalau keduanya memiliki arti dan cara penerapan yang berbeda, tetapi masih banyak orang yang menganggapnya sama.
Salah mengartikan antara strategi dan taktik dalam bisnis bisa memicu terjadinya kegagalan dalam bisnis, karena keduanya memiliki fungsi yang juga berbeda.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan perbedaan strategi dan taktik dalam bisnis berikut ini,
Strategi dalam bisnis dapat diartikan rencana umum untuk mencapai suatu tujuan secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu.
Strategi berisi tujuan dan rencana jangka panjang. Cakupan strategi lebih luas daripada taktik.
Baca juga: Ketahui 3 Tantangan Utama Menyusun Strategi Market Positioning
Dalam membuat rencana untuk mencapai suatu tujuan membutuhkan strategi, sehingga terdapat garis besar rencana dalam jangka panjang.
Strategi melibatkan beberapa proses di dalamnya seperti menetapkan tujuan, memprioritaskan sesuatu, mengidentifikasi tindakan, dan mobilisasi sumber daya sehingga dapat mencapai tujuan.
Sementara taktik dalam bisnis dapat diartikan sebagai hal-hal spesifik, yang dilakukan untuk strategi bisnis dalam mencapai tujuan tertentu.
Taktik mengacu pada rencana dan sumber daya khusus secara lebih spesifik dan detail. Taktik dapat berupa rencana pemasaran, rencana penjualan, tim pelaksana, hingga mitra pendukung.
Fungsi dari taktik adalah untuk menetapkan tindakan apa saja yang bisa dilakukan untuk membuat strategi bisnis berhasil. Taktik memiliki jangka waktu yang lebih pendek dibandingkan strategi.
Pada prinsipnya, taktik cenderung dapat berubah-ubah dan fleksibel dalam menemukan tindakan yang paling efektif untuk suatu strategi. Sebaliknya, strategi cenderung lebih tetap dalam menentukan tujuan tertentu.
Baca juga: Tips Sukses Merancang Strategi Market Positioning, Termasuk Tonjolkan Keunggulan Produk
Dari penjelasan tersebut, tentu strategi dan taktik saling berhubungan satu sama lain. Taktik hadir sebagai sarana dan pelengkap strategi bisnis.
Percuma memiliki strategi yang bagus, tetapi menggunakan taktik yang salah dalam prosesnya.
Dapat dibilang, taktik merupakan kunci keberhasilan strategi, dan strategi adalah kunci keberhasilan bisnis.
Cara kerja taktik adalah mendukung strategi dalam mencapai tujuan. Contohnya saat perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan brand awareness, kemudian perusahaan tersebut memilih strategi pemasaran menggunakan media sosial, Instagram menjadi sarana awal yang digunakan.
Ini merupakan rencana dan tujuan secara garis umum yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Namun rupanya, dalam pelaksanaannya perusahaan menemukan kondisi bahwa media sosial Instagram kurang cocok untuk meningkatkan brand awareness.
Dalam kasus seperti ini, perusahaan bisa membuat taktik dengan mengganti platform pemasaran menggunakan media sosial yang lain seperti TikTok. Ini merupakan tindakan spesifik yang digunakan untuk mencapai strategi.
Baca juga: Menerapkan Program Giveaway dalam Strategi Pemasaran, Ampuh Datangkan Pembeli
Dari contoh tersebut dapat dilihat bagaimana taktik bersifat jangka pendek, sementara strategi bersifat jangka panjang.
Tidak masalah jika di tengah perjalanan terdapat perubahan taktik, selama strategi bisa berhasil dan mencapai tujuan.
Keduanya memang seperti memiliki makna yang sama, tapi ada perbedaan yang cukup jelas antara strategi dan taktik.
Jika perusahaan salah memahami apa bedanya strategi dan taktik, mungkin saja akan menghambat perusahaan dalam mencapai tujuan, strategi dan taktik tidak berjalan efisien karena salah penggunaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.