KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, penggunaan tenaga mesin dalam produksi telah menjadi faktor krusial untuk mencapai efisiensi dan kualitas yang tinggi.
Banyak bisnis dari berbagai sektor industri, mulai beralih dari proses produksi manual (menggunakan tenaga manusia) ke otomatisasi (menggunakan mesin).
Baca juga: Cerita Stefania Menjalankan Bisnis Moaci Gemini, Mochi Khas Semarang Sejak 1985
Salah satunya Stefania Catharine (33), owner dan generasi kedua Moaci Gemini, merek mochi dan toko oleh-oleh yang populer di Semarang.
Stefania mengatakan, bisnisnya telah beralih menjadi semi otomatisasi, karena 80% proses produksi telah menggunakan mesin dibanding tenaga manusia.
Menggunakan tenaga mesin juga ada plus dan minusnya. Namun, menurut Stefania ada empat alasan dan keuntungan menggunakan tenaga mesin untuk membantu produktivitas bisnis:
Salah satu tantangan bisnis yang legendaris adalah menjaga agar rasa, porsi, dan yang lainnya tetap konsisten dan enak. Menggunakan tenaga mesin yang telah diatur sedemikian rupa, akan membantu menjaga hal tersebut.
Dengan mengatur dan mengotomatisasi produksi bisnis menggunakan mesin, produksi akan terkontrol tanpa harus membuat Anda turun tangan. Itulah yang dilakukan Stefani dalam menjaga produknya tetap konsisten.
Kesalahan manusia yang sering terjadi dalam produksi manual dapat diminimalisir, apalagi pembuatan mochi yang dilakukan satu per satu.
Dengan bantuan mesin, produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang lebih baik dan seragam.
Konsistensi ini sangat penting dalam memertahankan reputasi merek dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan bagi bisnis makanan, seperti Moaci Gemini.
Menggunakan mesin dapat menjamin pembuatan makanan atau minuman lebih higenis dibandingkan menggunakan tangan manusia.
Stefani mengatakan, salah satu alasannya menggunakan mesin adalah agar semua mochinya dapat tetap bersih dan higenis, apalagi saat dilanda pandemi Covid-19 kala itu.
Kebersihan adalah tahta tertinggi dalam bisnis F&B (food & beverage). Pelanggan akan lebih suka produk yang dihasilkan dari proses yang higenis dan bersih.
Baca juga: Perjalanan Bisnis Tahu Baxo Ibu Pudji, Oleh-oleh Legendaris Semarang
Membeli mesin yang canggih memang memerlukan banyak biaya. Namun, Anda dapat menganggapnya seperti berinvestasi.
Berinvestasi pada mesin yang dapat dipakai berulang kali, akan jauh lebih murah dibandingkan Anda harus membayar beberapa orang setiap hari atau bulannya.