Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Produk Khas Daerah, Ini Empat Strategi Berbisnis Sale Pisang

Kompas.com - 30/06/2024, 11:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sale pisang merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang dibuat dari buah pisang. Rasa makanan ini cenderung manis legit dengan tekstur kering di luar lembut di dalam.

Cita rasanya yang unik membuat makanan ini kerap dijadikan sebagai oleh-oleh atau buah tangan untuk keluarga.

Sale pisang sendiri punya banyak variasi bentuk yang beragam, ada yang seperti stik, lembaran tipis, dan berbentuk gulungan. Bahkan, ada pula yang berbentuk seperti bola-bola yang dikemas menggunakan klobot atau kulit jagung, lalu dirangkai seperti anggur.

Sebelum mencoba untuk memulai sebuah bisnis baru, penting untuk memahami prospek usaha tersebut seperti apa. Hal ini untuk membantu memberikan gambarannya secara singkat. Terutama terkait segala kemungkinan yang bisa terjadi saat menjalankan bisnis tersebut, mulai dari peluang dan risiko yang ada.

Dilansir dari Cermati.com, simak beberapa alasan mengapa bisnis sale pisang punya prospek yang cukup bagus berikut ini:

1. Harga Jual Bagus

Dalam analisis bisnis, setiap kemasan produk sale pisang bisa dijual dua kali lebih besar dari ongkos produksinya. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa usaha jualan sale pisang sangat layak untuk dilirik dan ditekuni.

2. Bahan Baku Mudah Didapatkan

Selain harga jual yang bagus, bahan baku untuk pembuatan sale juga terbilang sangat mudah diperoleh. Mengingat pisang termasuk tanaman yang berbuah sepanjang musim, sehingga pelaku usaha tidak akan kesulitan untuk mendapatkan bahan baku.

Hal ini tentunya akan membuat keberadaan sale pisang di pasaran akan tetap stabil. Hal ini karena pasokan bahan baku yang selalu ada, sehingga proses produksi sale bisa dipastikan akan minim kendala.

Baca juga: 10 Tips Membuka Usaha Buah-buahan yang Menguntungkan

3. Proses Pembuatan Terbilang Mudah

Proses pembuatan sale pisang termasuk mudah dilakukan, hampir tanpa perlu teknik khusus. Anda bahkan bisa menggunakan alat-alat yang sudah ada di dapur untuk memulai proses pembuatan sale.

Misalnya saja seperti wadah berukuran besar, rak penjemur, wajan, kompor dan sebagainya. Barulah ketika bisnis mulai berkembang dan omset mengalami peningkatan, alat-alat yang digunakan bisa di-upgrade sesuai kapasitas produksi.

4. Pemasaran Mudah Dilakukan

Sale pisang termasuk jajanan tradisional yang masih cukup digemari hingga saat ini karena rasanya sangat khas. Dengan kecanggihan teknologi digital, pemasaran produk bisa dilakukan dengan lebih mudah. Ada banyak kanal promosi yang bisa digunakan, baik secara offline maupun online.

Promosi online bisa dilakukan melalui platform media sosial, situs web, marketplace dan lain sebagainya. Sedangkan promosi offline, bisa dengan word of mouth alias promosi dari mulut ke mulut, menyebarkan brosur, pamflet, dan banyak lagi.

Promosi yang dilakukan secara optimal akan membantu pemasaran produk jadi lebih mudah.

Demikian tadi informasi menarik tentang prospek bisnis sale pisang dan juga cara pembuatannya yang ternyata cukup menarik. Setiap hal di sekitar bisa saja memiliki peluang besar untuk menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Ajak diri untuk lebih peka dalam melihat peluang bisnis yang ada di sekitar.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau