Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Cara Pisang Goreng Bu Nanik Jual Gorengan jadi Terkenal

Kompas.com - 30/06/2024, 18:46 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang Goreng Madu Bu Nanik menjual aneka jenis gorengan mulai dari pisang goreng madu, cempedak goreng, nangka goreng, nanas goreng, hingga ubi goreng.

Selain itu ada pula gorengan asin seperti bakwan jagung, tahu, dan martabak telur. Dari sekian banyak ragam gorengan, pisang goreng madu tetap menjadi menu andalan.

Meskipun notabene-nya menjual gorengan, tetapi Pisang Goreng Madu Bu Nanik terbilang cukup tersohor.

Mungkin banyak pelaku usaha yang belum tahu, selain karena produk-produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik menggunakan bahan baku berkualitas, ada beberapa cara yang digunakan oleh Bu Nanik untuk membuat bisnisnya ini naik kelas.

Baca juga: Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Ditolak karena Dikira Gosong

1. Perhatikan Visual Produk

Terkadang suatu produk bisa memiliki nilai jual lebih karena memiliki visual yang menarik. Seperti Pisang Goreng Madu Bu Nanik, yang membuatnya berbeda dengan gorengan lain pada umumnya adalah Bu Nanik mencetak tiap-tiap gorengannya, baik itu gorengan yang manis dan yang asin.

Sehingga bentuknya lebih menarik dan terkesan lebih naik kelas. Awalnya Bu Nanik juga tidak mencetak pisang gorengnya, tetapi setelah bisnisnya semakin berkembang ia mulai memerhatikan detail-detail kecil seperti itu.

Jarang diperhatikan oleh pelaku usaha, tapi nyatanya hal kecil seperti ini bisa berpengaruh besar.

"Dulu saya gorengnya belum pakai cetakan, jadi masih berantakan bentuknya. Kalau sekarang sudah kami cetak jadi ukurannya sama semua dan lebih rapi," kata Bu Nanik kepada Kompas.com, Rabu (26/06/2024).

2. Gunakan Packaging Dengan Identitas Bisnis

Bu Nanik, owner Pisang Goreng Madu Bu NanikKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Bu Nanik, owner Pisang Goreng Madu Bu Nanik
Packaging juga menjadi salah satu faktor penting karena termasuk dalam promosi bisnis. Dengan packaging, orang-orang bisa lebih mengenal produkmu karena ada banyak informasi yang bisa kamu cantumkan dalam sebuah packaging.

Tentunya Bu Nanik juga menggunakan kemasan yang proper untuk membuat bisnisnya semakin naik kelas. Kemasan Pisang Goreng Madu Bu Nanik terdapat beberapa jenis. Ada kemasan kertas untuk pembeli yang membeli gorengan dalam jumlah satuan.

Meskipun dari kertas, kemasannya dibuat dengan desain sendiri yang mencirikan packaging Pisang Goreng Madu Bu Nanik.

Baca juga: Intip Cara Nanik Pertahankan Kualitas Produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Ada pula kemasan berupa box kardus untuk pembeli yang membeli dengan jumlah lebih banyak.

Box kardus ini juga didesain sendiri, terdapat logo Pisang Goreng Madu Bu Nanik dengan wajah Bu Nanik yang ikonik. Terdapat pula berbagai informasi mulai dari varian, alamat, nomor telepon, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan, agar bisnismu naik kelas kamu juga perlu perhatikan packaging yang menarik. Seperti Pisang Goreng Madu Bu Nanik, meskipun menjual gorengan, Bu Nanik tidak asal memakai kemasan dari bungkus kertas biasa.

"Dalam bisnis, kalau kita punya talenta di satu bidang dan kita sudah punya produk yang banyak disukai orang, itu kita harus kembangkan. Salah satunya dengan packaging bisa dibuat lebih menarik lagi" ujar Bu Nanik.

3. Ikuti Perkembangan Digital

Baca juga: Cerita Henny Merintis Pisang Goreng Sultan hingga Beromzet Ratusan Juta

Saat ini, untuk membuat bisnis semakin mudah berkembang tentu saja dengan mengikuti arus digital. Segala informasi kini lebih cepat disebarkan melalui platform digital. Begitupun Pisang Goreng Madu Bu Nanik yang terus mengikuti kemajuan digital.

Bu Nanik memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. Konten-konten yang diunggah juga beragam, mulai dari kegiatan yang ada di toko, kunjungan public figure, promosi produk-produk baru, dan masih banyak lagi.

Dengan begitu pembeli bisa terus update mengetahui peekembangan bisnis Pisang Goreng Madu Bu Nanik, terbukti kini followers-nya sudah puluhan ribu dan mendapat centang biru di Instagram.

Selain memanfaatkan media sosial, tentu saja Bu Nanik bekerja sama dengan beberapa aplikasi online sehingga pembeli yang lokasinya jauh tetap bisa pesan Pisang Goreng Madu Bu Nanik melalui aplikasi ojek online.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau