JAKARTA, KOMPAS.com - Siang itu, toko Pisang goreng Madu Bu Nanik yang berlokasi di Jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta, tampak penuh dengan antrean.
Silih berganti pengunjung yang datang antusias memborong jajanan yang terpajang rapi di sepanjang etalase toko. Belum lagi, deretan ojek online yang membelikan pesanan para customer.
Wangi aroma khas pisang goreng yang baru matang, membuat siapa pun tak sabar menikmatinya.
Baca juga: Peluang Ekspor Daun Pisang, Bisa Untung Ratusan Ribu Rupiah
Seorang wanita yang familiar, karena wajahnya terpampang di setiap sudut toko menyambut hangat kedatangan Kompas.com.
Nanik Soelistiowati (69), pemilik Pisang Goreng Madu yang viral dan pamornya masih bertahan hingga hari ini.
Senyuman ramah mengiringi Bu Nanik bernostalgia, menceritakan perjalanannya membangun bisnis Pisang Goreng Madu Bu Nanik.
Kisah ini bermula dari Bu Nanik yang sebelumnya telah berbisnis catering sejak tahun 1994. Beliau menyediakan catering untuk supply ke hotel-hotel.
Saat menyajikan catering, Bu Nanik sering menambahkan snack yang berbeda-beda ke dalam menu catering. Suatu hari di tahun 2000, Bu Nanik menyajikan menu pisang goreng madu untuk cateringnya.
Saat itu orang tak tertarik dan bahkan bertanya-tanya, mengapa Bu Nanik menyajikan pisang goreng gosong? -- karena warna pisang goreng madu tampak coklat kehitaman.
Padahal, pisang goreng madu ini memiliki cerita tersendiri bagi Bu Nanik.
Pisang goreng madu awalnya dibuat, karena ibunda Bu Nanik mengidap diabetes dan tidak bisa mengonsumsi banyak gula. Oleh karena itu, Bu Nanik mencoba membuat adonan pisang goreng menggunakan madu, agar rasanya tetap manis tanpa tambahan gula.
"Awalnya mereka tanya 'kok Bu Nanik bikin pisang goreng gosong?', saya bilang 'jangan sembarangan bilang gosong, lho. Ini pisang goreng madu'," tutur Bu Nanik pada Kompas.com, rabu (26/6/2024).
"Akhirnya mereka coba dan ternyata enggak pahit, memang bukan gosong. Setelah itu justru pada minta lagi, khusus pesan pisang goreng madu saja. padahal, saat itu saya belum jual," lanjutnya.
Baca juga: Intip Cara Nanik Pertahankan Kualitas Produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik
Sejak saat itu, banyak karyawan hotel yang memesan Pisang Goreng Madu Bu Nanik untuk mengisi acara pengajian.
Memasuki tahun 2007, Bu Nanik mantap menjual Pisang Goreng Madu Bu Nanik, menjadi bisnis sendiri yang terpisah dengan bisnis cateringnya.