Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Ditolak karena Dikira Gosong

Kompas.com - 27/06/2024, 21:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Di tahun tersebut pula, Bu Nanik mulai menjual pisang gorengnya menggunakan gerobak di pinggir jalan.

Dengan langkah kecil tapi pasti, Bu Nanik berusaha memasarkan produknya. Tenarnya nama Pisang Goreng Madu Bu Nanik tak diraih secara instan. Bahkan, Bu Nanik mengaku, saat awal-awal berjualan, sangat sulit menjual 20 pieces pisang goreng madu.

Selain karena ini bisnis baru, orang-orang juga mengira bahwa pisang goreng tersebut gosong, karena asal menyimpulkan dari tampilannya saja.

Baca juga: Daun Pisang Bisa Jadi Peluang Bisnis, Kenali 5 Tahap Berikut Ini

Namun hal itu, tak membuat Bu Nanik menyerah. Tanpa memikirkan gengsi, Bu Nanik justru semakin bertekad memperkenalkan pisang goreng madu pada banyak orang.

Setiap hari Jumat, Bu Nanik datang ke masjid untuk menyebarkan brosur pada orang-orang yang selesai shalat Jumat. Kemudian di hari Minggu, Bu Nanik melakukan hal yang sama di gereja.

"Saya fotokopi brosurnya sendiri, kemudian saya bawa motor sendiri untuk sebar brosur. Kalau Jumat ke masjid, kalau Minggu ke gereja. Saya selipkan di wiper mobil orang-orang," ujarnya penuh semangat.

"Semua itu saya lakukan sendiri, yang penting ulet, tekun, dan jangan menyerah," ucap Bu Nanik lagi.

Selain itu, Bu Nanik juga aktif berjualan di bazar. Selain bisa memperkenalkan produknya kepada pengunjung, ini juga salah satu strategi Bu Nanik untuk menembus kalangan public figure.

Pasalnya, saat bazar biasanya banyak band atau artis yang diundang untuk mengisi acara. Di momen ini, Bu Nanik akan pergi ke belakang panggung untuk memberikan bingkisan pisang goreng madu untuk semua band dan kru yang hadir.

Di dalam bingkisan, ia selipkan kartu nama dan nomor telepon, dengan harapan mereka yang mencicipi bisa menghubungi Bu Nanik kembali.

Sesuai dengan prediksinya, beberapa waktu kemudian mulai banyak manager dan kru yang menghubungi Bu Nanik untuk memesan Pisang Goreng Madu Bu Nanik.

"Waktu itu pernah salah satu Mbak Tika Panggabean. Saat semua antre minta tanda tangan, saya ikut antre untuk memberikan pisang goreng madu. Enggak disangka beberapa waktu kemudian telepon dan pesan," cerita ibu dua anak ini.

Baca juga: Kisah Rengkuh Banyu, Ciptakan Kemasan Makanan dari Limbah Pelepah Pisang

Titik Balik Pandemi, Penjualan Melonjak

Seiring waktu, bisnis Pisang Goreng Madu Bu Nanik semakin dikenal oleh banyak orang. Bisnisnya semakin berkembang, yang mulanya hanya gerobakan kini sudah bisa buka toko.

Sayangnya, saat awal kemunculan pandemi, Pisang Goreng Madu Bu Nanik sempat terdampak.

Diungkap Bu Nanik, di awal pandemi Covid-19, bisnisnya sempat tidak beroperasi selama tiga bulan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau