Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rengkuh Banyu, Ciptakan Kemasan Makanan dari Limbah Pelepah Pisang

Kompas.com - 05/03/2024, 07:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rengkuh Banyu Mahandaru, salah satu pemenang SATU Indonesia Awards 2023 hadir dalam acara Kick Off 15th SATU Indonesia Awards 2024. Ia menjadi penerima apresiasi dari Astra karena menciptakan kemasan makanan dari limbah pelepah pinang. 

Dalam sesi Astra Talk pada Senin (4/3/2024), Rengkuh menceritakan pengalamannya sebagai penemu kemasan dari pelepah pinang. Mulai dari motivasi awalnya hingga peningkatan produktivitas petani pelepah pinang. 

Kemudian, Rengkuh berniat mencoba memanfaatkan limbah pertanian sebagai motivasi awalnya membangun bisnis ini. Biasanya orang-orang hanya mengetahui komoditas dari pohon pinang dan ia mencoba memanfaatkan limbahnya. 

Baca juga: Olah Pelepah Pinang, Rengkuh Banyu Berhasil Ciptakan Pembungkus Makanan Ramah Lingkungan

"Sebelumnya orang-orang di Indonesia menggunakan bahan alam sebagai pembungkus makanan, misalnya daun pisang. Nah, kami mencoba untuk reclaim hal itu melalui bisnis ini," lanjut Rengkuh saat sesi Astra Talk. 

Selain itu, Rengkuh menyebutkan melalui bisnisnya ia dapat membantu petani mendapatkan penghasilan tambahan serta meningkatkan produktivitas petani. 

"Pendapatan petani pelepah pinang kami Rp 750.000 hingga Rp 1,5 juta per bulan. Itu di luar pendapatan sebagai petani," jelasnya. 

Baca juga: Kisah Noffa Fauziah, Ciptakan Produk Sabun Ramah Lingkungan

Rengkuh telah mengikuti SATU Indonesia Awards sejak tahun 2018, tetapi ia baru berhasil menjadi pemenang pada tahun 2023. Saat ini bisnis kemasan makanan miliknya dengan merek Plépah telah berhasil ekspor ke luar negeri.

"Beberapa negara ekspor yang sudah kami jajaki ada Jepang, Jerman, dan beberapa kota di Australia," ucap Rengkuh saat diwawancarai Kompas.com.

Plépah saat ini tersebar di tiga titik, yaitu Cibinong, Bogor; Jambi; dan Sumatera Selatan. Namun, pabriknya sendiri sebenarnya ada di daerah Sumatera Selatan dan Jambi. Plépah juga berhasil memproduksi 120.000 kemasan tiap bulannya. 

Baca juga: Kisah Akmal Idrus, Ciptakan Produk Ramah Lingkungan dari Isu Sosial

Rengkuh juga berharap bahwa bisnisnya dapat dikenal lebih jauh lagi pada masyarakat Indonesia. Selain itu, ia berharap nantinya orang-orang dapat menggunakan alternatif kemasan selain sterofoam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau