Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Ditolak karena Dikira Gosong

Kompas.com - 27/06/2024, 21:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siang itu, toko Pisang goreng Madu Bu Nanik yang berlokasi di Jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta, tampak penuh dengan antrean.

Silih berganti pengunjung yang datang antusias memborong jajanan yang terpajang rapi di sepanjang etalase toko. Belum lagi, deretan ojek online yang membelikan pesanan para customer.

Wangi aroma khas pisang goreng yang baru matang, membuat siapa pun tak sabar menikmatinya.

Baca juga: Peluang Ekspor Daun Pisang, Bisa Untung Ratusan Ribu Rupiah

Seorang wanita yang familiar, karena wajahnya terpampang di setiap sudut toko menyambut hangat kedatangan Kompas.com.

Nanik Soelistiowati (69), pemilik Pisang Goreng Madu yang viral dan pamornya masih bertahan hingga hari ini.

Senyuman ramah mengiringi Bu Nanik bernostalgia, menceritakan perjalanannya membangun bisnis Pisang Goreng Madu Bu Nanik.

Tak Ada yang Tertarik karena Dikira Gosong

Kisah ini bermula dari Bu Nanik yang sebelumnya telah berbisnis catering sejak tahun 1994. Beliau menyediakan catering untuk supply ke hotel-hotel.

Saat menyajikan catering, Bu Nanik sering menambahkan snack yang berbeda-beda ke dalam menu catering. Suatu hari di tahun 2000, Bu Nanik menyajikan menu pisang goreng madu untuk cateringnya.

Saat itu orang tak tertarik dan bahkan bertanya-tanya, mengapa Bu Nanik menyajikan pisang goreng gosong? -- karena warna pisang goreng madu tampak coklat kehitaman.

Padahal, pisang goreng madu ini memiliki cerita tersendiri bagi Bu Nanik.

Pisang goreng madu awalnya dibuat, karena ibunda Bu Nanik mengidap diabetes dan tidak bisa mengonsumsi banyak gula. Oleh karena itu, Bu Nanik mencoba membuat adonan pisang goreng menggunakan madu, agar rasanya tetap manis tanpa tambahan gula.

"Awalnya mereka tanya 'kok Bu Nanik bikin pisang goreng gosong?', saya bilang 'jangan sembarangan bilang gosong, lho. Ini pisang goreng madu'," tutur Bu Nanik pada Kompas.com, rabu (26/6/2024).

"Akhirnya mereka coba dan ternyata enggak pahit, memang bukan gosong. Setelah itu justru pada minta lagi, khusus pesan pisang goreng madu saja. padahal, saat itu saya belum jual," lanjutnya.

Baca juga: Intip Cara Nanik Pertahankan Kualitas Produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik

Jual Gerobakan dan Sebar Brosur

Sejak saat itu, banyak karyawan hotel yang memesan Pisang Goreng Madu Bu Nanik untuk mengisi acara pengajian.

Memasuki tahun 2007, Bu Nanik mantap menjual Pisang Goreng Madu Bu Nanik, menjadi bisnis sendiri yang terpisah dengan bisnis cateringnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau