KOMPAS.com - Berbagai varian kopi Indonesia seperti Aceh Gayo, Sunda Arumanis, Bali Kintamani, dan Toraja tampil dalam pameran kopi “Coffex Istanbul 2024” yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, pada 27-30 Juni 2024.
Konsul Jenderal RI di Istanbul Darianto Harsono dalam keterangannya mengungkapkan pameran kopi tersebut diikuti para peserta dari enam negara dan dikunjungi lebih dari 20.000 orang.
Keikutsertaan Indonesia dalam pameran kopi terbesar di Turki itu dinilai penting karena pangsa pasar kopi Indonesia di Turki saat ini masih kecil atau hanya 0,4 persen dari total kopi yang diimpor negara itu.
“Angka ini masih jauh di bawah potensi riil Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia,” kata Darianto d.
Pada 2023, Turki mengimpor kopi dengan nilai total 465 juta dollar AS (sekitar Rp7,6 triliun), dan hanya 2 juta dollar AS (sekira Rp 32 miliar) di antaranya berasal dari Indonesia.
Baca juga: Jaga Kualitas Produk, Masyarakat Gemawang Panen Kopi Merah
Pasar kopi di Turki didominasi oleh kopi dari Brazil, Kolombia dan Ethiopia.
Oleh karena itu, pameran Coffex Istanbul dianggap sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan publik Turki terhadap kopi Indonesia dan membangun jejaring antarsesama pengusaha di sektor kopi dan kakao.
Selain berbagai jenis kopi, mulai dari green beans sampai kopi siap seduh, Paviliun Indonesia di pameran tersebut juga menghadirkan vanila dan bubuk kakao.
KJRI Istanbul secara khusus mendatangkan runner-up Indonesia Barista Championship 2022, Kelvin Delviro, untuk menyeduh biji kopi terbaik.
KJRI pun menggandeng lima pengusaha kopi dari Indonesia yakni Anjali, Catur Coffee, Iceh Agro, Kelleng, dan Tanamera. Pengunjung yang mengunjungi Paviliun Indonesia memuji dan mengakui keunggulan kopi Indonesia.
Baca juga: Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu
Hasil konkret keikutsertaan Indonesia dalam pameran kali ini mencapai lebih dari 50 permintaan. Terdapat komitmen awal pembelian dari beberapa pembeli sebanyak tiga kontainer kopi arabika dan robusta dengan nilai mencapai 400.000 dollar AS (sekitar Rp 6,5 miliar) melalui penandatanganan letter of intent antara Iceh Agro dengan Oggetti Metal Sanayi dan Hancioglu Kahve.
Ke depan, KJRI Istanbul menyatakan akan selalu memasarkan kopi Indonesia dengan strategi tepat produk dan tepat sasaran.
Branding yang dipakai adalah kopi Indonesia yang berkualitas tinggi (high quality coffee) dengan aroma yang unggul dibandingkan dengan kompetitor lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.