Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Strategi Mempersiapkan Bisnis Beradaptasi dengan Perubahan

Kompas.com, 12 Juli 2024, 14:07 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber BDC

KOMPAS.com - Beradaptasi dengan perubahan bisa menjadi tantangan besar bagi banyak bisnis.

Namun, seiring transformasi disruptif yang mengubah banyak industri, kemampuan beradaptasi menjadi semakin penting bagi para pengusaha.

Melansir situs Business Development Bank of Canada, kata Mike Ross, pendiri perusahaan konsultan Juniper mengatakan, perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan di dunia bisnis.

"Teknologi radikal, mengubah cara kita melakukan pekerjaan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita tidak mengatasi perubahan dengan menjadi lebih kuat atau lebih pintar dari pesaing kita, tetapi dengan menjadi lebih mampu beradaptasi dengan perubahan," ujar Ross.

Baca juga: Cara Bakmi Gang Kelinci Menghadapi Tantangan Perubahan Zaman

Ross menyebutkan, ada lima strategi yang bisa dilakukan pelaku usaha untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang akan terjadi di masa mendatang, agar bisnisnya tetap mampu bertahan dan berkembang.

1. Ketahui pentingnya beradaptasi

Pertama, ketahui alasan penting membuat bisnis Anda lebih mudah beradaptasi. Jangan pernah meremehkan setiap perubahan yang muncul.

"Jika Anda bersantai dan mengatakan semuanya baik-baik saja, berarti Anda berada dalam bahaya," kata Ross.

Bahkan, bisnis yang telah memiliki manajemen risiko untuk menghadapi tantangan pun, bisa tersingkir jika tidak mampu beradaptasi.

"Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi, oleh sebab itu, penting untuk menciptakan organisasi yang tidak hanya bisa bertahan dari peristiwa ini, namun juga berkembang," kata Ross.

2. Mengidentifikasi potensi masalah

Dengan masukan dari tim Anda, buatlah daftar pantauan perubahan yang berpotensi menjadi masalah bagi bisnis Anda.

Kategorikan perubahan ke dalam empat kelompok, berdasarkan apakah perubahan tersebut akan berdampak tinggi atau rendah terhadap bisnis Anda dan apakah peluang terjadinya perubahan tersebut tinggi atau rendah.

Baca juga: Perubahan Musim Pengaruhi Omzet Penjualan Jus, Owner King Juice Farhan Ungkap Penyebabnya

3. Buat sistem peringatan dini

Selanjutnya, tuliskan beberapa detail tentang setiap perubahan dalam kategori "Waspada", yang menggambarkan konsekuensi dari perubahan tersebut bagi bisnis Anda.

Hal itu akan membantu Anda mengetahui, inilah saatnya untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Misalnya, ketika kompetitor mulai mengadopsi teknologi baru.

Sistem peringatan dini, akan membantu Anda untuk bertindak. Untuk dapat melakukan deteksi dini, Anda bisa membaca publikasi perdagangan, menghadiri kegiatan pembelajaran, konferensi bisnis, dan pameran dagang.

Baca juga: Cara Tan Ek Tjoan Bakery Bertahan dari Persaingan Bisnis dan Perubahan Zaman

4. Siapkan rencana perubahan

Untuk setiap perubahan yang ingin Anda lakukan dalam bisnis, Anda bisa membagi prosesnya menjadi empat bagian.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau