KOMPAS.com - Bonus demografi 2030 jika dapat dimanfaatkan secara optimal, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Salah satu upaya untuk mengoptimalkan bonus demografi ini adalah dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Sinergi dunia pendidikan dan dunia usaha melalui pemberian beasiswa, merupakan bukti nyata dalam mendorong lahirnya wirausaha.
Baca juga: Penyebab Kegagalan dalam Wirausaha, Pelaku Usaha Pemula Harus Tahu
Apalagi, pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 memiliki target pada tahun 2024 akan tercipta 1 juta wirausaha baru.
Kamrussamad ketua Umum HIPKA- Himpunan Pengusaha KAHMi berharap, Pemerintahan Prabowo Gibran menyiapkan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang berorientasi wirausaha, untuk mendorong kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda.
“Pendidikan kewirausahaan sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda, agar memiliki jiwa kewirausahaan,” kata Kamrussamad pada acara MoU Beasiswa HIPKA dengan Universitas Insan Cita Indonesia, di Jakarta Selatan.
“Jiwa kewirausahaan seperti berani mengambil risiko, berani melakukan inovasi, jujur, pantang menyerah dan keinginan untuk berprestasi merupakan modal yang harus dijadikan kebiasaan mahasiswa,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (23/7/2024).
Pemerintahan Prabowo-Gibran diketahui akan berupaya keras mewujudkan Visi Indonesia Emas tahun 2045 sebagai negara maju, di mana ekonomi nasional perlu untuk bertransformasi dengan menghasilkan PDB per kapita mencapai USD 23.000 hingga USD 30.300.
“Untuk mencapai cita-cita tersebut, diperlukan SDM unggul dan berdaya saing,” tegas Kamrussamad.
Baca juga: 5 Pola Pikir Wirausaha untuk Mencapai Kesuksesan Bisnis
Menurutnya, Universitas dapat berperan sebagai inkubator bagi wirausahawan muda, dengan menyediakan berbagai program dan layanan yang mendukung pengembangan bisnis mereka.
Pada acara MoU Beasiswa HIPKA dengan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) turut hadir Prof Laode Masihu Kamaluddin Rektor UICI sekaligus Dewan Pakar Prabowo Gibran dan DR Herman Khaeron Anggota DPR RI serta Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto.
Sebagai informasi, UICI didirikan oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), dan memperloleh Izin Pendirian Nomor 1183/M/2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 30 Desember 2020.
Salah satu keunikan UICI, merupakan kampus digital pertama yang 100% proses belajar mengajarnya di Indonesia.
UICI juga secara bertahap mengembangkan integrasi inovasi teknologi seperti Digital Simulator, Artificial intelligence, Block Chain, Virtual and Augmented Reality (VR-AR), Voice Recognition menjadi sebuah platform yang fully digital base (otomatisasi), untuk dapat memberikan pelayanan anyone, anywhere, anytime, dan any device kepada mahasiswa.
Baca juga: 7 Kewajiban Bisnis yang Harus Diketahui Setiap Wirausaha
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.