Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Cara Memaksimalkan Ubi Jadi Makanan Berdaya Jual Tinggi

Kompas.com - 26/07/2024, 16:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

5. Ciptakan Produk Baru

Selain dibuat jadi olahan makanan kekinian yang unik dan menarik, ternyata ubi juga bisa diolah jadi bahan baku makanan seperti Pati dan tepung ubi. Ini merupakan inovasi baru yang cukup kreatif dan mampu meningkatkan nilai jual ubi yang dihasilkan petani.

Apalagi hasil panen ubi di beberapa daerah, seperti Lampung dan sekitarnya terbilang cukup tinggi. Dengan mengolahnya jadi produk baru seperti tepung dan juga pati, tentunya ini akan sangat membantu para petani. Terutama dari segi ekonomi tapi juga meningkatkan ketertarikan petani untuk mulai menanam ubi dengan senang hati.

Karena hasil panen bisa segera ditampung dan diproduksi, sehingga lebih memudahkan petani mengelola hasil panennya.

Di samping memang produk tepung dari bahan ubi ini juga sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama bagi para produsen makanan hingga konsumen yang mengalami intoleransi gluten.

Pasalnya tepung dari ubi disebut lebih sehat karena tidak mengandung gluten alias gluten free, sehingga aman untuk dikonsumsi semua kalangan.

Produk kuliner berbasis tepung atau pati ubi sendiri juga cukup banyak, seperti mi, gorengan, saus, flake, serta bahan aneka roti dan kue. Bahkan, tepung tersebut juga dipakai dalam pembuatan sirup glukosa, asam sitrat, butanol, MSG dan lainnya.

6. Ciptakan Produk Anti Mainstream

Jika ubi biasanya hanya diolah menjadi kolak, gorengan, dikukus atau bahkan dibakar, kini ada cara unik meningkatkan nilai jual ubi. Yakni dengan mengolahnya jadi olahan makanan kekinian, atau bahkan menjadikannya tepung atau pati ubi. Ini merupakan inovasi menarik yang bisa meningkatkan value ubi di tengah masyarakat.

Apalagi ubi memiliki kandungan nutrisi yang cukup menarik, seperti senyawa antosianin dan betakaroten yang bagus untuk kesehatan. Selain itu, produk tersebut juga bebas kandungan gluten yang sangat aman bagi penderita intoleransi gluten. Termasuk juga menjaga tingkat gula darah penderita diabetes.

Semakin banyak hasil panen ubi diserap oleh sektor industri, ini akan membuat para petani semakin bergairah untuk membudidayakan ubi. Alasannya tentu karena harga ubi yang mulai lebih tinggi, serta "olahan makanan dari ubi" yang makin elit. Sebab ada beragam jenis olahan makanan bisa dibuat dari bahan ubi segar, tepung maupun pati ubi.

Bener tips diatas bisa bermanfaat untuk membantu memaksimalkan potensi ubi jadi produk maupun bahan baku makanan. Kuncinya adalah inovasi dan tetap kreatif, agar bisa menciptakan sesuatu yang baru dan diterima masyarakat secara luas.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Program
UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Program
Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau