KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa menyebabkan meningkatnya biaya bisnis, mulai dari penggunaan energi yang tak efisien, kekurangan tenaga kerja, hingga inflasi.
Meningkatnya harga berbagai produk dan layanan dengan laju yang cepat, bisa mengakibatkan biaya bisnis yang bergejolak.
Namun dengan strategi yang tepat, para pelaku usaha tidak hanya dapat melindungi keuntungan usahanya, tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan.
Pada dasarnya, kunci untuk bertahan dan berkembang, terletak pada keseimbangan yang tepat antara biaya dan investasi dalam pertumbuhan.
Berikut ini tiga strategi fundamental yang dapat digunakan pelaku usaha untuk melindungi keuntungan usaha dari inflasi.
Untuk melindungi keuntungan usaha Anda, ketahui pasti angka-angka dalam bisnis Anda. Ada dua jenis analisis yang bisa membantu Anda memahami kondisi keuangan perusahaan Anda.
Melakukan perhitungan biaya akan membantu Anda menetapkan biaya yang akurat ke setiap lini bisnis, produk, layanan, proyek, dan akun Anda.
Ini akan menunjukkan kepada Anda, aktivitas mana yang menghasilkan uang dan mana yang menyebabkan kerugian. Dengan begitu, Anda dapat fokus pada penghasil uang dan mengevaluasi kembali sisanya.
Informasi ini juga akan membantu Anda menentukan, apakah akan menerima atau menolak kontrak, menaikkan atau menurunkan harga, atau membatalkan klien, produk, atau layanan.
Jumlah kontrak baru yang besar dari klien, pada awalnya mungkin menarik, tapi hati-hati, itu bisa membuat Anda bangkrut, jika arus kas bebas Anda tidak cukup kuat untuk mendukungnya.
Untuk memastikan Anda memahami dampak keputusan bisnis terhadap biaya dan keuntungan di masa depan, Anda harus menyiapkan proyeksi kas minimal 6 bulan dan menyiapkan perkiraan tiga tahun untuk laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Alat-alat ini akan memungkinkan Anda melakukan analisis “bagaimana-jika”. Misalnya, bagaimana jika Anda hanya menjual setengah dari yang Anda proyeksikan? Apa dampaknya terhadap biaya, kinerja keuangan, dan kas Anda? Apa yang dapat Anda biayai dalam hal R&D untuk produk atau layanan baru yang mungkin belum menguntungkan?
Baca juga: Ini Tips Menparekraf Sandiaga untuk UMKM agar Siap Hadapi Inflasi
Berinvestasi dalam perangkat lunak dan teknologi, memiliki potensi meningkatkan pendapatan Anda lebih cepat daripada pengeluaran biaya operasional.
Baik itu otomatisasi proses di kantor, atau otomatisasi fisik di pabrik, teknologi dapat meningkatkan hasil per orang, sekaligus meningkatkan kualitas dan konsistensi.
Beberapa teknologi mungkin masih terbilang mahal, tapi biasanya ada pilihan teknologi lain yang lebih terjangkau atau bahkan aplikasi gratis, yang dapat diakses oleh usaha kecil.