Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Melindungi Keuntungan Usaha dari Inflasi

Kompas.com - 26/07/2024, 09:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber BDC

KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa menyebabkan meningkatnya biaya bisnis, mulai dari penggunaan energi yang tak efisien, kekurangan tenaga kerja, hingga inflasi.

Meningkatnya harga berbagai produk dan layanan dengan laju yang cepat, bisa mengakibatkan biaya bisnis yang bergejolak.

Namun dengan strategi yang tepat, para pelaku usaha tidak hanya dapat melindungi keuntungan usahanya, tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan.

Baca juga: Tingkatkan Kesiapan Masyarakat dan UMKM Hadapi Inflasi, GoTo Financial dan OJK Hadirkan Kelas Keuangan

Pada dasarnya, kunci untuk bertahan dan berkembang, terletak pada keseimbangan yang tepat antara biaya dan investasi dalam pertumbuhan.

Berikut ini tiga strategi fundamental yang dapat digunakan pelaku usaha untuk melindungi keuntungan usaha dari inflasi.

1. Pahami Kondisi Keuangan

Untuk melindungi keuntungan usaha Anda, ketahui pasti angka-angka dalam bisnis Anda. Ada dua jenis analisis yang bisa membantu Anda memahami kondisi keuangan perusahaan Anda.

Penetapan Biaya

Melakukan perhitungan biaya akan membantu Anda menetapkan biaya yang akurat ke setiap lini bisnis, produk, layanan, proyek, dan akun Anda.

Ini akan menunjukkan kepada Anda, aktivitas mana yang menghasilkan uang dan mana yang menyebabkan kerugian. Dengan begitu, Anda dapat fokus pada penghasil uang dan mengevaluasi kembali sisanya.

Informasi ini juga akan membantu Anda menentukan, apakah akan menerima atau menolak kontrak, menaikkan atau menurunkan harga, atau membatalkan klien, produk, atau layanan.

Perkiraan keuangan

Jumlah kontrak baru yang besar dari klien, pada awalnya mungkin menarik, tapi hati-hati, itu bisa membuat Anda bangkrut, jika arus kas bebas Anda tidak cukup kuat untuk mendukungnya.

Untuk memastikan Anda memahami dampak keputusan bisnis terhadap biaya dan keuntungan di masa depan, Anda harus menyiapkan proyeksi kas minimal 6 bulan dan menyiapkan perkiraan tiga tahun untuk laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Alat-alat ini akan memungkinkan Anda melakukan analisis “bagaimana-jika”. Misalnya, bagaimana jika Anda hanya menjual setengah dari yang Anda proyeksikan? Apa dampaknya terhadap biaya, kinerja keuangan, dan kas Anda? Apa yang dapat Anda biayai dalam hal R&D untuk produk atau layanan baru yang mungkin belum menguntungkan?

Baca juga: Ini Tips Menparekraf Sandiaga untuk UMKM agar Siap Hadapi Inflasi

2. Manfaatkan Teknologi untuk Efisiensi

Berinvestasi dalam perangkat lunak dan teknologi, memiliki potensi meningkatkan pendapatan Anda lebih cepat daripada pengeluaran biaya operasional.

Baik itu otomatisasi proses di kantor, atau otomatisasi fisik di pabrik, teknologi dapat meningkatkan hasil per orang, sekaligus meningkatkan kualitas dan konsistensi.

Beberapa teknologi mungkin masih terbilang mahal, tapi biasanya ada pilihan teknologi lain yang lebih terjangkau atau bahkan aplikasi gratis, yang dapat diakses oleh usaha kecil.

Salah satu tugas yang bisa memanfaatkan teknologi adalah yang berhubungan dengan pemasaran. Banyak perusahaan dengan kinerja terbaik menggunakan alat otomatisasi pemasaran untuk menghasilkan prospek, mempromosikan e-commerce, layanan pelanggan, dan manajemen acara.

Beberapa proses operasional lain yang mudah diotomatisasi, antara lain pembuatan faktur, manajemen inventaris, pemrosesan pesanan penjualan dan faktur, hingga pelaporan.

Sementara untuk otomatisasi fisik, jangan berasumsi bahwa ini hanya untuk perusahaan besar yang berkantong tebal.

Bisnis kecil bisa memanfaatkan mesin untuk melakukan sejumlah tugas, seperti pemasangan kotak, pengemasan, pembuatan palet, penanganan material, pengelasan, dan perakitan.

Baca juga: 4 Keuntungan Menggunakan Tenaga Mesin untuk Produksi Bisnis

3. Menumbuhkan Budaya Perusahaan yang Kuat

Memiliki budaya perusahaan yang kuat dan positif, akan mendukung strategi perekrutan karyawan tanpa harus menawarkan lebih banyak uang atau mengeluarkan biaya perputaran karyawan yang tinggi.

Sayangnya, banyak pelaku usaha yang mengabaikan budaya perusahaan mereka. Padahal, hal ini bisa menjadi alat tawar-menawar yang kuat dan berharga untuk menarik dan mempertahankan talenta.

Dalam hal budaya, bisnis kecil mungkin lebih diuntungkan. Tak sedikit orang yang secara aktif memilih bekerja di perusahaan kecil atau menengah daripada perusahaan besar.

Alasannya sederhana, meskipun UKM terkadang menawarkan tunjangan yang lebih sedikit dan uang yang lebih sedikit, tapi perusahaan ini dapat membuat individu-individu berbakat merasa dilihat dan didengar dengan cara yang mungkin tidak bisa dilakukan di lingkungan perusahaan yang lebih besar.

Baca juga: 5 Macam Digital Marketing yang Dapat Meningkatkan Keuntungan Bisnis

Oleh sebab itu, penting bagi pelaku usaha membuat karyawan merasa bahwa mereka berperan penting dalam membantu membangun sesuatu yang berharga dalam bisnis Anda.

Tawarkan misi yang menarik dan nilai-nilai yang menginspirasi, serta kedekatan dengan Anda, tim kepemimpinan, dan klien Anda.

Jadi, buatlah proposisi nilai perusahaan Anda. Cari tahu apa yang diinginkan orang-orang-apakah itu kesempatan belajar, pengembangan karier atau waktu kerja yang fleksibel, dan rancanglah cara-cara kreatif untuk membangunnya ke dalam budaya Anda.

Yang penting untuk diperhatikan adalah semua manfaat ini, berada dalam kendali Anda dan tidak memerlukan biaya yang besar dalam bentuk uang.

Sebagai pemilik bisnis, sangat penting untuk merefleksikan sifat Anda sebagai atasan dan kemampuan Anda untuk menciptakan ruang seperti ini bagi karyawan. Bukan tak mungkin ini menjadi investasi terbaik dan termurah yang Anda lakukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau