Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porang yang Menghidupi Petani di Manggarai Timur

Kompas.com - 06/08/2024, 21:01 WIB
Markus Makur,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com – Tanaman porang menjadikan perekonomian masyarakat di Kampung Lendo, Desa Gunung Baru, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur bergeliat.

Bahkan, wilayah tersebut saat ini perlahan menjadi pusat tanaman porang. Hal ini sekaligus membawa harapan baru bagi masyarakat seiring terjalinnya kerja sama dengan pembeli dari Jepang.

Salah satu petani yang menikmati hasil dari tanaman porang adalah Agustinus Adil. Dia memanen tanaman tersebut dari lahan seluas 6 hektar.

Baca juga: KemenKopUKM Dukung UMKM Kuliner Inovatif Olah Porang Jadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi

“Hari ini kami panen raya perdana setelah 3 tahun tidak dilakukan panen porang.

Kami datangkan pembeli dengan harga yang sangat memuaskan. Pembeli datang langsung ke lokasi. Jadi kami tidak susah untuk bawa hasil ke kota, sehingga memudahkan petani. Jadi porang ini tentu menjadi komoditi andalan ke depan. Lahan tidur yang ada, sudah kami jadikan lahan produktif untuk ekonomi masyarakat di sini,” jelasnya kepada Kompas.com, Senin, (5/8/2024).

Agustinus menjelaskan, tanaman porang ini ditanam sejak 2021 lalu, dan secara rutin dirawat sehingga hasilnya bisa memuaskan.

Dia tidak sendirian. Bersama kelompok tani yang bernama Abdi Kasih, dia konsisten untuk budidaya porang.

Pada panen kali ini, harga 1 kilogram porang dihargai senilai Rp 9.000, dan keseluruhan hasil yang dia raup mencapai Rp 9 miliar.

Sebelum porang berkembang, ada komoditas yang terlebih dulu dihasilkan oleh petani di wilayah ini, yakni kopi, cengkeh, vanili, coklat, serta kemiri.

Namun ketika para petani melihat potensi porang, mereka mulai mencoba untuk membudidayaan tanaman ini.

Baca juga: Ekspor 25 Ton Chips Porang ke China, Harga Bibit di Babel Rp 25.000 Per Kg

Ke depan, lanjut, Agustinus dan kelompoknya akan menanam lebih banyak tanaman porang.

“Uang ini beredar di petani di Kampung Lendo dan kelompok tani yang sudah memanen umbi porang,” jelasnya.

Sementara itu, pendamping petani porang di Kampung Lendo, Pastor Bernard Palus menjelaskan dia mulai mengenalkan porang kepada para petani sejak 2014.

“Memang awalnya tanaman porang ini menjadi tanaman liar, namun ketika berjalannya waktu dan saya melihat peluang baik di Indonesia dan luar negeri, ternyata porang ini menjadi komoditas andalan dikemudian hari,” jelasnya.

Keyakinan seperti itu, lanjut Bernard membentuk gerakan masyarakat atau umat untuk tanam porang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Program
Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Program
Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Training
Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran 'Dapur Van Java' di Perth

Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran "Dapur Van Java" di Perth

Program
1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

Program
Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Program
Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Program
Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Program
Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Program
Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Program
Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Program
Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Program
Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau