Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Sewa Pakaian: Gali Peluang dalam Fesyen Berkelanjutan

Kompas.com - 18/08/2024, 10:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Selain makan dan tempat tinggal, pakaian juga termasuk kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi dan diperhatikan. Seiring waktu, tren mode pakaian terus mengalami perkembangan dan perubahan yang sangat cepat.

Bukan hanya mode fashion sehari-hari, pakaian untuk acara-acara khusus seperti pesta, karnaval dan sebagainya juga turut mengalami perkembangan.

Pakaian-pakaian semacam itu memang termasuk jenis busana yang jarang dibeli karena harganya cukup pricey tapi jarang digunakan. Hal tersebut membuat sebagian orang lebih memilih untuk menyewa karena jauh hemat dan masuk akal.

Maka jangan heran jika sampai saat ini, bisnis sewa pakaian masih tetap eksis bahkan semakin banyak bermunculan bisnis baru.

Meskipun usaha penyewaan baju sudah cukup banyak, hal ini bukan berarti tidak ada kesempatan lagi di sektor ini. Tertarik ingin mencoba bisnis sewa pakaian, Tapi belum yakin? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari Cermati.com berikut ini:

1. Menentukan Target Pasar yang Sesuai

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menggali peluang bisnis sewa pakaian ini adalah dengan menentukan segmen pasar yang akan dibidik.

Pertimbangkan beragam faktor penting saat menentukan target pasar untuk bisnis tersebut. Misalnya para remaja, anak-anak, ibu rumah tangga maupun pekerja kantor.

Selain itu, jangan lupa untuk mengukur kemampuan finansial dari setiap segmen pasar yang ditargetkan agar lebih mudah terjangkau. Misalnya saja jika segmen pasarnya para remaja dan pelajar, maka sebaiknya hindari memasang harga sewa yang terlalu besar.

Hal ini karena, sebagian besar dari segmen pasar yang dibidik belum punya penghasilan sendiri alias masih di support orang tuanya. Inilah mengapa sebaiknya jangan dulu terburu-buru memasang biasa sewa yang terlampau tinggi.

2. Pilih Jenis Pakaian yang Ingin Disewakan

Ada banyak sekali jenis pakaian yang dapat disewakan, dari kostum karnaval, pakaian daerah, kebaya, baju pengantin dan lain sebagainya. Sebagai permulaan, ada baiknya untuk lebih fokus pada satu jenis pakaian saja lebih dulu.

Untuk pakaian daerah atau adat, sebaiknya pelajari dulu tentang busana adat khas dari setiap daerah. Supaya pakaian yang akan disewakan benar-benar sesuai dengan karakteristik adat daerah tersebut. Sementara untuk pakaian atau kostum karnaval, umumnya lebih bebas dan kreatif.

Hanya saja, harus tetap menyesuaikan dengan tema yang diusung sehingga mampu memberikan tampilan yang unik dan menarik. Namun, jika ingin menyewakan pakaian kerja atau formal, pastikan untuk selalu update dengan perkembangan tren saat ini. Sesuai dengan segmen pasar tertarget yang selalu ingin tampil modis dan kekinian.

3. Update Informasi Terbaru

Selain mengikuti tren mode yang sedang booming, pastikan juga untuk selalu update dengan momen perayaan tertentu, terutama tanggalnya.

Contohnya saja ketika momen kemerdekaan di bulan Agustus, permintaan sewa pakaian tradisional akan mengalami peningkatan cukup signifikan. Begitu pula di momen hari sumpah pemuda, biasanya juga ada banyak kegiatan bertema kebudayaan daerah.

Hal ini tentu akan membuat permintaan sewa pakaian, mulai dari baju adat tradisional hingga formal mengalami lonjakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan selalu update dengan momen-momen penting semacam ini, sehingga bisa menyiapkan baju sewa sesuai permintaan.

4. Perbanyak Koleksi Pakaian yang Disewakan

Meskipun perlahan, koleksi pakaian sewa yang dimiliki juga harus selalu di-update agar pelanggan bisa mendapatkan banyak pilihan.

Hal ini juga merupakan strategi penting untuk menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Supaya ketika ingin menyewa kembali, mereka bisa memilih pakaian yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak monoton.

Selain itu, jangan lupa perhatikan kelengkapan aksesoris tambahan yang dibutuhkan, agar tempat sewa pakaian Anda memiliki nilai plus dibanding yang lain.

Tentunya hal ini juga mampu membuat konsumen tertarik dan kembali menyewa, bahkan menjadi pelanggan setia. Setiap orang tentu akan memilih tempat sewa pakaian yang menawarkan pilihan jauh lebih lengkap.

Dengan banyak pilihan yang beragam, konsumen tentu akan jadi lebih puas dan tak perlu pergi ke banyak tempat hanya demi tampilan yang diinginkan. Namun demikian, tentunya opsi tambahan ini harus dihitung dengan benar-benar teliti dan cermat.

Ini supaya koleksi pakaian dan aksesoris tambahan tidak membuat beban biaya bertambah tapi tidak memberi hasil yang sepadan. Pelajari selera yang diminati oleh sebagian besar pelanggan, termasuk jenis pakaian dan aksesorisnya agar lebih efektif.

5. Lakukan Promosi dengan Giat

Dalam bisnis, promosi merupakan salah satu bagian terpenting yang tak boleh dilewatkan. Begitu pula saat mengembangkan bisnis sewa pakaian yang Anda jalankan. Media sosial termasuk salah satu platform yang tepat untuk memaksimalkan langkah promosi secara lebih efisien.

Unggah foto-foto pakaian yang disewakan dengan tampilan yang bagus dan tetap real, supaya calon pelanggan memiliki gambaran jelas tentang jenis pakaian yang ditawarkan. Hindari editan foto pakaian yang berlebihan, karena bisa menimbulkan persepsi berbeda hingga muncul kekecewaan dari pelanggan.

Sebaiknya gunakan foto beresolusi tinggi agar tampilannya lebih jelas dan tidak jauh berbeda dari aslinya. Selain itu, jangan lupa untuk berpromosi langsung ke calon pelanggan potensial. Ini bisa jadi langkah promosi gratis tapi tetap efisien dan memberikan efek yang cukup besar.

Baca juga: Bisnis Fesyen Bareng Bestie, Begini Aturan Mainnya

6. Berikan Pelayanan yang Prima

Bisnis sewa pakaian memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan kepuasan konsumen atau pelanggan, baik karena kualitas pakaiannya maupun pelayanannya. Oleh sebab itu, memberikan pelayanan secara maksimal pada pelanggan sangatlah penting. Ini supaya pelanggan dengan senang hati kembali lagi dan menjadi lebih loyal.

Pastikan untuk jangan lupa dengan menggunakan word of mouth alias kekuatan kata-kata. Pasalnya networking seringkali membawa efek positif, dimana pelanggan bisa membawa pelanggan baru tanpa disengaja. Sebab seseorang cenderung memilih sesuatu yang dinilai bagus oleh seseorang yang memang mereka kenal dengan baik.

7. Berikan Penawaran Diskon

Agar bisa membuat pelanggan tertarik, tidak ada salahnya untuk membuat program penawaran diskon sesekali. Anda bisa memanfaatkan beberapa momen tertentu ketika ingin memberikan diskon.

Program diskon tersebut ada banyak sekali jenisnya yang bisa ditawarkan ke calon pelanggan. Misalnya potongan sekian persen untuk biaya sewa pakaian adat, gratis sewa item tertentu untuk minimal sekian item yang telah disewa

8. Sediakan Pakaian Sewa dengan Kualitas Terbaik

Kualitas baju menjadi modal terpenting dalam bisnis sewa pakaian. Maka dari itu, pakaian yang disewakan harus dijaga dengan baik kualitasnya agar pelanggan puas dan pakaian pun tetap awet. Perlu dipahami bahwa ada beberapa jenis pakaian yang harus diperlakukan secara khusus seperti brukat, beludru, satin, kain berpayet dan sebagainya.

Oleh karena itu, ada baiknya alokasikan dana khusus untuk biaya pencucian dan perawatan pakaian sesuai bahannya. Tak lupa untuk melakukan pengecekan semua jenis pakaian secara berkala agar bisa segera diperbaiki jika ada kerusakan. Contohnya seperti benang kusut, kancing terlepas dan lainnya.

Namun untuk jenis kerusakan yang agak berat, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti pakaian tersebut. Sebab itu, penting untuk membuat angka perhitungan terkait penyusutan aset pakaian yang disewakan.

9. Kolaborasi dengan Pihak Lain

Ketika pelanggan datang untuk menyewa pakaian, tak jarang mereka juga memerlukan jasa make-up maupun hair-do. Jika punya skill merias yang bagus, tak ada salahnya untuk menawarkan jasa tambahan tersebut. Tentunya dengan biaya tambahan yang memang sesuai.

Namun jika tak memiliki basic tata rias yang baik, Anda bisa mengajak orang lain yang lebih profesional untuk bekerja sama. Dengan begitu, peluang keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar dibandingkan hanya menawarkan jasa sewa pakaian saja.

Agar menghindari kesalahpahaman terkait pembagian pendapatan, ada baiknya untuk membuat kesepakatan sejak awal kerja sama dimulai. Lebih baik diatur sejak awal, dibandingkan menimbulkan konflik berkepanjangan di kemudian hari.

10. Jaga dan Lindungi Aset yang Dimiliki

Memberikan layanan terbaik pada para pelanggan memang sesuatu hal yang sangat penting. Meskipun demikian, Anda juga harus aware dengan melindungi setiap aset bisnis yang dimiliki. Agar setiap pakaian yang disewakan selalu dalam kondisi aman, pastikan untuk membuat peraturan sewa yang jelas dan mudah dipahami pelanggan.

Hal yang wajar ketika pemilik bisnis meminta jaminan dari calon konsumen bahwa mereka bersedia mengembalikan pakaian sewa tepat waktu. Selain itu juga harus bertanggung jawab dengan menjaga pakaian tetap dalam kondisi baik sebagaimana saat dipinjam.

Pastikan untuk menerapkan aturan bahwa pelanggan harus mengisi informasi data diri dengan jelas, terutama alamat domisili sesuai kartu identitas. Disamping itu, Anda juga harus berkomitmen untuk bisa menjaga informasi pribadi para pelanggan. Selain itu, buat aturan tentang denda keterlambatan pengembalian pakaian sewa, ganti rugi pakaian rusak hingga hilang.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau