Branding bisnis bukan hanya sekedar tentang membangun kesadaran calon konsumen, tapi juga tentang mempertahankan konsumen yang ada. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan engagement ke konsumen eksisting supaya mereka tetap nyaman dan betah. Hal pertama adalah dari sisi kualitas layanan yang diberikan.
Pastikan layanan tersebut bisa membuat konsumen merasa aman dan juga nyaman saat berbelanja di online store. Misalnya dengan menjaga waktu balas chat calon konsumen secara konsisten paling lama sekitar 30 menitan. Selain itu, juga bisa memberikan garansi pembelian produk untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
Dengan begitu, konsumen akan bisa merasa nyaman dan tertarik untuk kembali lagi untuk membeli produk atau bahkan merekomendasikannya ke orang lain. Hal kedua, dari sisi penawaran diskon yang diberikan ke konsumen. Banyak yang beranggapan bahwa memberikan diskon yang besar mampu meningkatkan eksposur penjualan yang lebih tinggi.
Padahal dari segi branding, pemberian diskon besar dapat membuat brand image perusahaan rusak. Hal ini karena bisa membuat konsumen menganggap nilai produk yang dijual jauh lebih rendah atau murahan. Hal semacam ini terkadang dianggap tidak penting, padahal punya pengaruh yang cukup besar terhadap persepsi brand tersebut.
Baca juga: Mengenal Branding dan Manfaatnya dalam Bisnis
Di tahun 2024 saat ini, jasa influencer marketing masih tetap dibutuhkan untuk membantu meningkatkan kesadaran produk masih terutama pelaku bisnis toko online. Namun dengan catatan, jasa influencer marketing yang akan dipilih harus relevan dengan brand tersebut.
Sebagai contoh, brand merupakan penjual atau supplier baju bayi dan toddler hingga memiliki toko offline.
Ini artinya, brand tersebut harus menggunakan jasa influencer marketing di sektor bayi dan anak-anak. Hal ini supaya audiens influencer tersebut relevan dengan beragam produk yang ditawarkan oleh brand tersebut. Menurut data, ROI bisnis yang dihasilkan kampanye influencer marketing yang relevan mampu mencapai 5,7 kali.
Selain itu, influencer marketing yang dipilih pun juga harus punya kualitas konten yang cukup relevan dengan followernya juga. Hal ini terlihat dari besar engagement yang diperoleh dibandingkan jumlah follower yang dimiliki.
Jangan sampai, salah pilih influencer marketing yang punya followers banyak, tetapi tingkat engagement yang dimilikinya jauh lebih rendah dan tak sesuai.
Hal tersebut bisa menyebabkan branding yang akan dibangun menjadi tak bisa optimal. Oleh sebab itu, pastikan untuk melakukan riset terkait influencer marketing yang akan dipilih dan digunakan jasanya.
Demikian tadi beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu melakukan branding UMKM secara lebih efektif. Dari menemukan niche yang sesuai dengan brand, menonjolkan unique selling point yang dimiliki, perhatikan hal detail dan gunakan jasa influencer.
Dengan begitu, langkah untuk membranding bisnis bisa jadi lebih mudah, efektif dan juga efisien bagi pelaku UMKM.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya