Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ide Bisnis Anti-Mainstream dan Jadi Tren

Kompas.com - 24/08/2024, 12:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Menemukan ide bisnis yang selalu lancar dan minim resiko adalah impian hampir semua pelaku usaha. Sebelum memulai sebuah bisnis dan mengantisipasi kegagalan seminim mungkin, menemukan ide bisnis yang tepat jadi hal penting sebelum mulai melangkah.

Jika sudah menemukan ide bisnis yang cocok, kini saatnya untuk melakukan action! Hanya saja tak sedikit pelaku usaha yang menghentikan bisnisnya padahal baru separuh jalan.

Alasannya karena bisnis tersebut gulung tikar yang disebabkan tak bisa mengikuti tren pasar saat ini. Sebetulnya, ada banyak cara menemukan peluang bisnis yang dianggap minim risiko, tak ada surutnya dana selalu jadi tren.

Salah satu kunci utamanya yakni pemahaman mendalam terhadap market dan apa yang memang konsumen butuhkan. Pemilihan produk atau layanan sesuai perubahan dan tren bisa jadi langkah awal untuk menuju keberhasilan dalam bisnis yang bisa bertahan lama.

Dilansir dari Cermati.com, berikut 7 ide bisnis anti mainstream yang dianggap punya risiko rendah dan daya tahan luar biasa:

1. Produk Makanan Pokok Sehat

Industri makanan bisa dibilang akan selalu hidup dan tak akan pernah meredup, karena termasuk kebutuhan pokok di masyarakat. Biasanya kebutuhan makanan pokok lebih fokus dengan produk pangan basic seperti beras, gula, tepung, telur dan sejenisnya.

Maka, Anda bisa mencoba bisnis produk makanan pokok dengan mengusung konsep makanan sehat.

Saat ini sebagian besar masyarakat sudah mulai paham akan pentingnya gaya hidup yang lebih sehat, sehingga kebutuhan akan makanan sehat mengalami peningkatan.

Hal ini bisa dijadikan peluang bisnis menguntungkan dengan menjual beragam jenis produk makanan sehat. Misalnya saja seperti tepung bebas gluten, beras organik telur organik, dan sebagainya.

Meskipun mungkin pasarnya belum besar dan harganya pun relatif tinggi, tetapi kebutuhan akan ketersediaan produk makanan sehat cukup tinggi. Hal ini membuatnya masih jadi pilihan bisnis anti mainstream yang bakal jadi tren di masa mendatang.

2. Bisnis Kuliner Khas Mancanegara

Ide bisnis anti mainstream selanjutnya yang cukup menarik dan jadi tren selanjutnya adalah bisnis rumah makan atau restoran khas kuliner mancanegara.

Apalagi kuliner mancanegara belakangan kembali populer dan banyak diminati berbagai kalangan. Misalnya saja seperti makanan khas dari Korea Selatan, Jepang, Thailand, Turki, India dan sebagainya.

Saat ini kuliner mancanegara, terutama dari Korea Selatan memang sangat populer di masyarakat.

Maka, jika punya ketertarikan di bidang kuliner, tak ada salahnya untuk coba buka resto atau stand kuliner dengan menu dari beberapa negara tersebut. Pastikan, Anda memang menguasai cara pembuatan masakan dari negara luar tersebut.

Hal ini supaya kuliner yang disajikan tidak terlalu jauh berbeda dengan olahan dari negara asalnya. Selain itu, bisnis kuliner semacam ini juga bisa dijalankan baik secara online maupun offline, sehingga tak sulit untuk dikembangkan. Dengan begitu, peluang untuk menciptakan tren di bisnis tersebut juga semakin besar.

Halaman:

Terkini Lainnya
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau